657 Siswa Bintara Polri Panda Polda Kalsel Lulus Seleksi Test Psikologi

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar

Sebanyak 657 orang dinyatakan lulus dalam Seleksi Test Psikologi penerimaan Bintara Polri yang digelar Polda Kalimantan Selatan di Gedung Olahraga Rudy Resnawan Banjarbaru, Rabu (18/4/2018).

Pengumuman yang dibacakan langsung oleh Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Nanang Chadarusman, S.I.K. M.H., ini dihadiri juga Irwasda Polda Kalsel Kombes Pol Drs. Djoko Poerbo Hadijojo, M.Si., Dir Reskrimum Polda Kalsel Kombes Pol Sofyan Hidayat S.Ik., dan Kabid Propam Polda Kalsel AKBP Decky Hendarsono, SIK.

Dari 1.217 orang peserta Calon Bintara Polri yang berasal dari seluruh wilayah di Kalimantan Selatan, sebanyak 657 orang dinyatakan lulus memenuhi syarat sedangkan 519 orang dinyatakan gugur tidak memenuhi syarat. Kemudian para peserta yang dinyatakan lulus selanjutnya akan menjalani tahap Rikkes pada tanggal 23 April 2018 di Mapolda Kalsel.

“Kita sudah ikhtiarkan betul sejak awal, jangan sampai ada KKN. Makanya tadi saya tanyakan satu persatu secara langsung, apakah bapak ibu ini pakai uang supaya anaknya jebol,” yakin Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Nanang Chadarusman, S.I.K. M.H., usai acara digelar.

Dia pun meminta kepada keluarga, baik yang lulus atau pun tidak, supaya tidak sungkan-sungkan melaporkan langsung kepadanya, jika selama seleksi (penerimaan) ada pihak atau oknum yang minta uang dengan embel-embel diluluskan.

“Kita ingin kelak mereka jadi Polisi yang baik, untuk itu proses rekrutmen harus bersih dari KKN, dari praktik uang. Mesti nanti jadi Polisi yang Rahmatan Lil Alamin, artinya bermanfaat bagi orang dan alam disekitarnya,” harap Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Nanang Chadarusman, S.I.K. M.H.

Sementara itu Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana mengatakan “Jika ada yang tidak lulus tapi bayar, beritahu saya, kepada siapa ngasih uangnya, saya kembalikan. Bahkan bagi yang lulus pun juga, kalau ada pakai duit laporkan, saja jamin tidak akan berpengaruh pada kelulusannya, kita akan kasuskan, proses,” pertegas Jenderal bintang satu itu.

“Saya khawatirnya, ada orang mengatasnamakan panitia, minta uang ini itu. Ternyata hanya penipuan, bahkan orangnya dari luar (daerah). Kalau berkualitas, anak siapa pun juga bisa jadi Polisi,” lanjut Kapolda Kalsel.

Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana mengatakan, penerimaan Polri dijajarannya mesti bersih dari unsur KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Sebab itu, tim pengawas dalam seleksi sebelumnya turut mengandeng pihak eksternal (diluar Kepolisian).

Seluruh proses seleksi dengan teknologi, seperti psikologi, lalu akademis, itu dengan teknologi, misalnya CAT (sistem komputerize). Jadi update nilai bisa dimonitor peserta di layar.

“Tujuannya agar transparan, dan seluruh prosesnya diawasi oleh pihak internal (Kepolisian) dan eksternal (luar Kepolisian, misalnya Ombudsman, IDI, LSM dan masyarakat serta orangtua mereka sendiri, sebagai pengawasnya,” yakin Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana.

 

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Brigadir Yudha Krisyanto

Berita Terkait

Tuliskan Komentar