Tribratanews.kalsel.polri.go.id- Semakin gencarnya aparat dengan dibantu seluruh elemen masyarakat di Kalsel yang menyatakan perang terhadap narkoba. Serta ditambah tertangkapnya pengedar skala besar dan kecil, Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana menilai pemain besar tak akan berani lagi memasuki Kalsel untuk memasok narkoba dan pil zenith pasca dibongkarnya jaringan pemasok tujuh juta butir lebih zenith.
“Sejauh ini belum ada indikasi pasokan zenith masuk ke Kalsel, mudah-mudahan dengan ditangkapnya jaringan besar beberapa waktu lalu bisa menjadi shock therapy,” kata Kapolda Kalsel, Kamis (9/11/2017).
Kapolda Kalsel memastikan terapi kejut tersebut bisa menghentikan niat dari oknum bandar yang coba-coba berani memasok zenith ataupun jenis narkotika seperti sabu-sabu dan ekstasi ke wilayah hukum yang menjadi tanggung jawabnya.
“Apalagi sampai coba-coba merayu aparat menjadi beking, pasti saya sikat semua oknum yang terlibat,” tegas jenderal bintang satu itu.
Disinggung sanksi terhadap Iptu M yang menjadi beking, Kapolda Kalsel membeberkan jika nasib yang bersangkutan akan ditentukan dari hasil sidang Komisi Kode Etik.
“Selain sanksi internal, tersangka juga terancam di peradilan umum,” tandas Kapolda Kalsel.
Sikap tegas dan komitmen Kapolda Kalsel dalam pemberantasan Narkoba dan utamanya obat zenith memang telah ditunjukkannya dengan terbongkarnya satu persatu bandar besar pemasok obat daftar G yang telah dicabut izin edarnya oleh Badan POM itu.
Kapolda Kalsel mengatakan operasi pemberantasan zenith pun digaungkannya untuk seluruh jajaran hingga setiap hari ada saja pelaku penjual obat terlarang itu ditangkap hari demi hari ruang gerak jaringan pengedar semakin sempit dan terdesak.
penulis : Anang
editor : Hamsan
publish : Yudha