Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Rachmat Mulyana berharap berita negatif tentang Polri harus terus termonitor agar personel yang memiliki hubungan atau interaksi langsung dengan media bisa mengcounternya.
“Monitor terus berita terkait institusi Polri di wilayah masing-masing dan berikan input kepada pimpinan untuk segera mengcounter berita bohong atau hoax yang bisa menyesatkan masyarakat,” kata Kapolda di Banjarmasin, Selasa.
Pesan jenderal bintang satu itu disampaikan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakapolda Kalsel Kombes Pol Nasri saat membuka Pelatihan Intelligence Media Management (IMM) di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri, Selasa pagi.
Pelaksanaan pelatihan peningkatan kemampuan personel Polri mengenai cara kerja aplikasi IMM itu sendiri dimaksudkan agar anggota di satuan fungsi Bidang Humas dapat mengelola, menganalisa serta menyajikan informasi berita menonjol dari berbagai macam media online.
Kemampuan mengumpulkan data itu untuk pengambilan keputusan dan penggunaan IMM oleh Bidang Humas Polri guna memudahkan untuk mengetahui berita positif dan negatif tentang institusi Polri khususnya Polda Kalsel.
Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Mochamad Rifai di Banjarmasin, menambahkan melalui pelatihan tersebut para peserta nantinya diberikan user name dan password guna memonitor berita yang terkait dengan institusi Polri.
Adapun yang hadir sebagai narasumber yaitu Ketua Tim IMM Directur Indonesia Indicator Rustika Herlambang bersama tim anggota lima orang, yakni Imelda V Rajagukguk, Nurul Fahrichah Fauzy, Vanilla Planifolia, Sammira dan Juandre Kadarisman.
Sedangkan peserta pelatihan terdiri dari para Kasubbag Humas Polres sejajaran Polda Kalsel serta perwakilan Satuan Fungsi berjumlah 88 orang. Demikian Kabid Humas.