Kapolda NTT menggendong korban tabrakan lalu lintas. (st)
Sosok Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigadir Jederal Polisi Drs Umar Septono kembali menjadi perbincangan di media sosial, setelah sebelumnya turun tangan mengangkat anak korban kecelakaan, kini videonya menyebar saat ceramah di masjid.
Sebelumnya diberitakan ia rela meninggalkan acara penting menggunakan sepeda motor mengejar salat di awal waktu.
Sebuah postingan video di akun Info Polda NTB dan juga Youtube, membuat netizen menjadi semakin kagum dengan sosok kapolda yang satu ini. Postingan video itu disertai keterangan:
Di Polda NTB, Anggota polisi muslim hanya ditanamkan satu hal oleh Bapak Kapolda Brigjen Pol Drs Umar Septono SH,MH yaitu SHOLAT BERJAMAAH DI AWAL WAKTU.
Bahkan beliau menyebut bagi laki-laki yang tidak sholat ke masjid di awal waktu, itu adalah muslim yang solehah alias bencong… waduh!!!
Yuk kita nonton bagaimana perhatian jenderal bintang satu ini terhadap sholat awal waktu dan apa yang disunahkan oleh Rasulullah. Semoga kita semua dapat memetik pelajaran karena inilah sebenarnya Revolusi Mental Sejati.
Dalam video itu, ia mengatakan: “Saya pertaruhkan pangkat dan jabatan saya untuk mempertahankan salat awal waktu di masjid di saff depan. Apapun saya korbankan, nyawa pun saya korbankan,” ujarnya.
Beberapa di antara komentar netizen adalah:
Ma’ruf Aruns
Tahun lalu bpk kapolda kita ni juga terburu2 meninggalkan tmpat prtemuan di senggigi keluar lalu naik motor hanya ukt mndapatkn saf tedepan dlm sholat brjamaah. Subhaanalloh pemimpin yg beriman.
Jlo Jerry
Jujur aja selama saya tinggAl di NTB tepatnya di kediaman bapak dirbinmas polda NTB kombes suwarto…beliau juga mengajarkan kepada saya untuk menjalankan sholat berjamaah di masjid dan bukan melarang sholat di rumah tapi sholat berjamaah lebih baik sebaik baiknya sholat di rumah…Di situ lah saya tahu bagaimana didikan terutama di POLDA NTB untuk anggota polisi yang beragama islam untuk melakukan sholat berjamaah itu benar benar saya rasa kan selama saya tinggAl di lingkungan institusi kepolisian..i like
Kapolda NTT gelar upacara didampingi tukang sapu. (ist)
Seperti diberitakan sebelumnya, pulang dari Lombok Tengah berpatroli menyambangi anggotanya yang sedang melaksanakan pengamanan tahun baru 2016, Jumat (1/1/2015) dia melihat kecelakaan lalu lintas di Jalan Lingkar Selatan Mataram dengan tiga orang korban tergeletak bersimbah darah.
Ajudannya Briptu Ramdan mengatakan ketika itu Kapolda melihat kejadian kecelakaan tersebut, dia langsung memerintahkan supirnya memutar balik mobil kembali ke tempat kejadian karena lokasi kejadian berada pada sisi jalur yang lain dari arahnya di Jalan Lingkar selatan yang memang satu jalur.
“Sebenarnya sudah lewat, tapi bapak memerintahkan untuk berbalik arah ke lokasi kejadian kecelakaan itu” kata Ramdan.
Dia menjelaskan, tanpa basa basi begitu sampai, Kapolda langsung turun dari mobil dan berlari menghampiri para korban. Melihat salah seorang diantaranya adalah anak kecil yang terkapar, beliau langsung menggendong anak tersebut.
“Bapak bilang naikan ke mobil dinasnya, tapi saya sarankan untuk pakai mobil lain yang lebih besar karena korbannya ada tiga agar sekalian dapat di angkut semuanya” terangnya.
Tidak hanya itu, sebelumnya foto Umar Septono bersama seorang tukang sapu mendapat banyak pujian para pengguna jejaring sosial Facebook.
Dalam foto yang diunggah di halaman Facebook Info Polda NTB, jenderal bintang satu tersebut terlihat berdiri sejajar bersama seorang tukang sapu yang sehari-hari bertugas membersihkan Mapolda NTB.
Pemandangan ini dianggap tidak biasa karena biasanya hanya pejabat utama dan perwira menengah ke atas yang berdiri di depan lapangan.
bp/tribratanews