Bhayangkari Balangan Terima Penyuluhan Kesehatan Jantung dan Penyakit Metabolik

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar

tribratanews.kalsel.polri, Polres Balangan – Bhayangkari cabang Balangan terus mengelar kegiatan positif, kali ini bekerja sama dengan urusan Kesehatan Polres Balangan, Bhayangkari menghadirkan ketua Ikatan Dokter Balangan di Aula Polres Balangan, Sabtu (13/4) siang.

Ketua IDI Balangan Dokter Akhmat Nurdani. Sp. Pd, memberikan Penyuluhan Kesehatan tentang kesehatan jantung dan penyakit metabolik yang mana saat ini banyak masyarakat meninggal akibat 2 jenis penyakit tersebut.

Ketua Bhayangkari cabang Balangan Vina Zamroni menuturkan pentingnya pengetahuan ini kepada seluruh pengurus maupun anggota Bhayangkari Polres Balangan.

“Sebagai personel Bhayangkari harus memahami penyebab terjadinya serangan jantung dan penyakit metabolik sehingga bisa mengantisipasi sejak dini,” pungkasnya.

Untuk mengenali tanda-tanda dari serangan jantung yang sebenarnya sudah bisa dideteksi sebulan sebelum serangan itu tiba. Apa sajakah tanda-tanda tersebut?

Nafas yang Pendek
Jika paru-paru mampu mendapatkan oksigen dengan cukup, maka organ jantung juga aka bekerja dengan semestinya. Dalam realitanya, kedua organ ini memang saling berkaitan satu sama lain. Jika nafas kita pendek-pendek atau bahkan tersengal-sengal, ada baiknya kita segera mengunjungi dokter karena bisa saja ini adalah tanda-tanda awal dari serangan jantung.

Flu dan Pilek
Tahukah anda banyak penderita serangan jantung yang sebulan sebelumnya terkena flu dan pilek? Ada baiknya kita mengecek kondisi ini ke dokter, apalagi jika flu dan pilek tak kunjung sembuh meski sudah diobati.

Dada Sesak
Banyak orang yang mengabaikan dada sesak karena dianggap sebagai hal yang biasa saja dan tak perlu dikhawatirkan. Padahal, dada sesak adalah tanda yang sangat jelas akan adanya kemungkinan serangan jantung di masa depan.

Otot Lemas
Saat pembuluh darah arteri menyempit, maka sirkulasi darah akan tidak lancar sehingga otot-otot tidak akan bekerja dengan semestinya dan membuatnya lemas. Hal ini juga menandakan adanya serangan jantung yang harus diwaspadai.

Mudah Lelah
Kadangkala kita selalu merasa lemah, lesu, dan mengantuk meskipun kita sudah menyempatkan diri tidur panjang atau beristirahat di akhir pekan. Jika rasa lemah lesu ini berlangsung selama berhari-hari, bisa jadi aliran darah menuju jantung sangatlah kurang dan menandakan adanya serangan jantung di masa depan sehingga harus segera diperiksakan ke dokter.

Nyeri
Nyeri dapat dirasakan di beberapa bagian tubuh dan dapat dirasakan hampir setiap harinya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya darah yang mengalir ke bagian tubuh tersebut. Otot pun dapat mengalami kram karena kekurangan suplai darah.

Gejala Sindrom Metabolik

Meski sebagian besar sindrom metabolik tidak menunjukkan gejala spesifik, ada sejumlah tanda klinis yang patut diwaspadai. Di antaranya adalah:

  • Lingkar pinggang yang melebihi batas normal, yaitu di atas 80 cm untuk wanita dan 90 cm untuk pria.
  • Tekanan darah yang senantiasa berkisar di 140/90 mmHg atau lebih.
  • Kadar kolesterol baik (HDL) yang rendah (kurang dari 40 mg/dL untuk pria dan 50 mg/dL untuk wanita).
  • Kadar trigliserida yang tinggi dalam darah, yaitu 150 mg/dL atau lebih.
  • Kadar gula darah puasa yang tinggi, yaitu 100 mg/dL ke atas.
  • Rentan mengalami peradangan, seperti pembengkakan dan iritasi.
  • Peningkatan risiko penggumpalan darah, contohnya deep vein thrombosis atau DVT .

Pemeriksaan ke dokter sebaiknya dilakukan jika seseorang memiliki tanda-tanda klinis tersebut guna mendapatkan penanganan.

Berita Terkait

Tuliskan Komentar