Rosdm

Seleksi Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Polri T.A. 2018 memasuki tahap Pemetaan Psikologi. Bertempat di Ruang Assessment Center Polda Kalsel, sejumlah 20 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Polri melaksanakan rangkaian Pemetaan Psikologi, Jum’at (7/12/2018).

Adapun para peserta yang mengikuti tahap Pemetaan Psikologi kali ini terdiri dari Dokter Umum Ahli Pertama berjumlah 4 orang, Penata Rontgen 2 orang, Perawat Terampil 8 orang, Bidan Terampil 3 orang, dan Pengelola Kefarmasian 3 orang.

Dalam arahannya Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si melalui Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Defrian Donimando, S.I.K., MH menyampaikan bahwa tugas menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri berbeda dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada di instansi lain. PNS Polri memiliki tanggung jawab yang besar dan disiplin, walaupun PNS tetap mengikuti ketentuan dari Korpri.

Para CPNS Polri menjalani Pemetaan Psikologi yang terdiri dari tiga jenis materi, diantaranya Kecerdasan, Kepribadian dan Sikap Kerja. Dengan menganut prinsip One Day Service, Laporan Intelektual Kinerja peserta diperiksa melalui proses scanning dan hasilnya akan diumumkan sesaat usai pelaksanaan tes.

Pemetaan Psikologi dilaksanakan menggunakan prinsip BETAH yaitu Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis serta Clear And Clean dengan melibatkan Pengawas Internal yaitu Itwasda Polda Kalsel dan Bid Propam Polda Kalsel, maupun Pengawas Eksternal.

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Brigadir Yudha Krisyanto

Dalam upaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) personil yang unggul dan berintegritas di jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), Biro SDM Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Rapat Kerja Tehnis (Rakernis) SDM dan Rapat Koordinasi dan Pembinaan (Rakorbin) PNS Polda Kalsel tahun 2018, Rabu (21/11/2018) pukul 09.40 wita.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Ijen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si didampingi Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Aneka Pristafuddin dan Irwasda Polda Kalsel Kombes Pol Drs. Djoko Poerbo Hadijojo, M.Si dengan dihadiri para Pejabat Utama Polda Kalsel, Perwira, Kasubbag Renmin, Kasubbag Sumda, Brigadir dan PNS Polri.

Kapolda Kalsel Ijen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si dalam arahannya mengharapkan Rakorbin yang diselenggarakan ini para peserta yang terdiri dari seluruh pengemban fungsi SDM dapat menginplementasikan apa yang menjadi kebijakan oleh pimpinan. Hal ini dikarenakan dinamika tantangan tugas kedepan bukan semakin ringan namun semakin berat. Terlebih SDM menjadi sangat penting jika dibandingkan dengan Biro / Direktorat lainnya yang memberikan Pelayanan kepada Masyarakat terkait bidang hukum, bidang keamanan atau bidang bidang lainnya.

Sementara SDM memberikan Pelayanan kepada internal, Polisi, Organisasi dari mulai Rekrutmen, Pembinaan, Pengembangan, Binkar, hingga pada Pengakhiran tugas.

Kapolda Kalsel menyebutkan, pembinaan SDM Polri merupakan suatu kegiatan penting bagi organisasi Polri, untuk menata dan membentuk personil Polri agar mampu melaksanakan tugas dengan baik, serta dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pencapaian organisasi Polri.

“Sehingga Polri mampu melaksanakan tugas secara professional dengan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan supremasi hukum, transparan dan akuntabel,” tutur Kapolda Kalsel.

Pada kesempatan ini ada 6 (enam) penekanan Kapolda Kalsel Ijen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si kepada para peserta, diantaranya :

1. Optimalkan program rekrutmen secara terpadu sesuai prosedur yang berlaku  sebagai acuan kerja dan menghindari adanya penyimpangan KKN;
2. Lakukan proses seleksi Dikbang dengan prinsip Betah serta memperoleh calon calon peserta yang benar benar memenuhi persyaratan baik secara administrasi maupun kompetensi;
3. Khusus SDM laksanakan promosi jabatan secara terbuka dilingkungan Polri dengan melihat rekam jejak personil serta lakukan evaluasi berkelanjutan;
4. Kembang sistem penilaian kerja yang berbasis IT dan terintegrasi dengan sistem pembinaan personil guna mendukung pemberian reward dan punishment;
5. Laksanakan program rasionalisasi dan relokasi personil guna menghindari penumpukan petugasan pada wilayah maupun satuan fungsi;
6. Lakukan peletakan sistem administrasi kepangkatan Polri yang disesuaikan dengan sistem pembinaan karier dan sistem pendidikan Polri sehingga dapat mewujudkan pembinaan SDM Profesional.

Usai arahan Kapolda Kalsel, kegiatan dilanjutkan dengan Paparan Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Defrian Donimando, SIK., MH, Ketua KORPRI Polda Kalsel Drs. Hamsan, Kabag Watpres Biro SDM Polda Kalsel AKBP Dani Humardani, SH., M.Med.Kom, Kabag Psikologi Biro SDM Polda Kalsel AKBP Novian Susilo, S.Psi, M.M, Kabag Dalpers Biro SDM Polda Kalsel AKBP D. Hadi Santoso, SIK., MH, Kabag Binkar Biro SDM Polda Kalsel AKBP Cuncun Kurniadi, SIK.

Sementara Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Defrian Donimando, SIK., MH dalam materinya mengatakan, Rakorbin SDM dan PNS Polri sebagai upaya untuk mengembangkan pengetahuan para personil dengan materi Pembinaan Karir serta pelaksanaan tugas dan permasalahan.

Lebih lanjut, Rakorbin ini bertujuan membangun SDM Polri yang berprestasi dan inovatif dalam Penugasan Peserta terkait pendataan Permasalahan Bidang SDM.

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Brigadir Yudha Krisyanto

Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan tema “Dengan Meneladani Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW Kita Wujudkan polri Yang Berprestasi Dan Inovatif Dalam Mengamankan Pemilu 2019” yang bertempat di Masjid Al Muhtadin Polda Kalsel, Senin (19/11/2018) pagi.

Dikatakan Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si melalui Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Defrian Donimando, SIK mengajak semua jajarannya di Polda Kalsel agar bisa mencontoh nilai-nilai keteladanan dan kepemimpinan yang ada di Nabi Muhammad SAW.

“Kita hayati nilai-nilai perjuangan. Ingatkan dengan tugas pokok kita, apa yang telah diberikan. Contoh dari perjalanan Nabi Muhammad,” ujar Kapolda Kalsel dalam sambutannya.

Kapolda Kalsel juga meminta doa kepada para Ulama, Tokoh Agama dan seluruh masyarakat Kalsel untuk kelangsungan Pemilu 2019 mendatang.

“Ulama, Tokoh Agama dan seluruh masyarakat Kalsel dapat menciptakan kedamaian dalam Pemilu dan kami mengharapkan Do’a dari semua pihak, untuk menghadapi tugas-tugas berat (Jajaran Polda Kalsel, red) seperti pada Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 mendatang,” katanya.

Kapolda juga berharap agar masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak mudah terprovokasi dengan hal yang dapat memecah belah di Pemilu 2019. Karena menurut Kapolda, siapapun yang terpilih nantinya itu yang akan membangun lima tahun kedepan.

“Apapun jangan terprovokasi. Agar pemimpin yang terpilih dari hati nurani kita masing-masing, siapapun yang jadi itu yang akan membangun Republik Indonesia,” pungkasnya.

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Brigadir Yudha Krisyanto

Tim SSDM Polri dipimpin Ketua Tim Kombes Pol Iriansyah melaksanakan Monev (Monitoring dan Evaluasi) Hasil Diktuk (Pendidikan Pembentukan) Akpol, Bintara, Dikbangspes (Pendidikan Pengembangan Spesialisasi) dan Prolat (Program Latihan) Bidang Reskrim di Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (24/10/2018).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel ini dibuka oleh Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Nanang Chadarusman, SIK, MH, dihadiri para Pejabat Utama, dan diikuti para alumni dari masing-masing pendidikan tersebut.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si dalam sambutan tertulis dibacakan Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Nanang Chadarusman, SIK, MH, mendukung penuh pelaksanaan monev ini. “Kami mengharapkan adanya saran, masukan, petunjuk dan koreksi dari Tim SSDM Polri sehingga kami bisa memperbaiki semua kekurangan yang ada untuk menyempurnakan proses rekrutmen baik pendidikan pembentukan maupun pendidikan pelatihan ke depan,” kata Kapolda Kalsel dalam sambutannya.

Ditegaskan Kapolda Kalsel, seluruh peserta harus serius dan sungguh-sungguh dalam mengikuti monev ini. “Sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan harapan, sekaligus dapat memperoleh masukan dan saran yang bermanfaat dari pejabat penanggungjawab sebagai atasan atau pengguna,” tutupnya.

Sementara itu Ketua Tim Kombes Pol Iriansyah menerangkan, monev ini bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana penerapan teori dan ilmu yang diperoleh saat pendidikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. “Termasuk para personel yang telah mengikuti pendidikan pengembangan apakah sudah bertugas pada fungsi yang sesuai,” ujarnya.

Monev ini dilakukan dengan pengisian kuisioner oleh seluruh peserta dan wawancara dengan tim. Karo Jianstra meminta agar peserta mengisi kuisioner sesuai dengan fakta.

Dari hasil monev ini, lanjutnya, juga bisa diketahui adanya kekurangan, kendala atau hal-hal yang belum sesuai. “Sehingga menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi kami untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan ke depannya,” pungkas Ketua Tim Kombes Pol Iriansyah.

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Brigadir Yudha Krisyanto

Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pagi tadi, menggelar Penandatanganan Pakta Integritas dan Pengambilan Sumpah kepada Panitia dan Peserta Seleksi CPNS Polri T.A 2018 sebelum Proses Seleksi dimulai.

Penandatanganan Pakta Integritas dan Pengambilan Sumpah berlangsung di di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel, dipimpin langsung oleh Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Nanang Chadarusman, SIK, MH dihadiri perwakilan Pejabat Utama Polda Kalsel, seluruh Panitia Pelaksana dan orang tua calon Peserta Seleksi CPNS Polri, Pengawas Eksternal, Rabu (24/10/2018).

Kegiatan tersebut ditandai dengan pembacaan Janji dan sumpah serta Penandatanganan Pakta Integritas oleh Karo SDM Polda Kalsel, Panitia Pelaksana dan Perwakilan Peserta Seleksi.

Dalam arahannya  Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Nanang Chadarusman, SIK, MH mengatakan Penandatanganan Pakta Integritas ini adalah merupakan wujud dan komitmen untuk menciptakan peserta seleksi yang profesional serta proses seleksi yang dapat dipertanggung jawabkan.

“Kami tidak akan main-main dalam proses seleksi CPNS Polri, agar dalam seleksi ini tidak ada permainan antara para peserta dan panitia. Sebab dalam seleksi kali ini kami menggunakan prinsip bersih, transparan dan humanis (Betah),” ungkap Karo SDM Polda Kalsel.

Lanjutnya, maka dari itu maksud dari pelaksanaan Penandataganan Pakta Integritas ini agar tidak ada permainan dan konspirasi dalam seleksi ini.

Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Nanang Chadarusman, SIK, MH mengharapkan panitia dan peserta dapat bekerja sama dengan baik tentunya dengan mengikuti ketentuan yang ada. “Selamat berjuang semoga membuahkan hasil yang memuaskan.” ucapnya.

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Brigadir Yudha Krisyanto