Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar upacara Hari Kesadaran Nasional Tahun 2025 yang berlangsung khidmat di Lapangan Apel Polda Kalsel, Banjarbaru, Senin (17/2/2025) pukul 08.00 WITA.
Upacara ini dipimpin oleh Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Dr. Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi, S.H., S.I.K., M.H. dan dihadiri Pejabat Utama Polda Kalsel, anggota Polri dan ASN Polda Kalsel.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. mengatakan, dalam sambutan Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H. yang dibacakan Wakapolda Kalsel menyampaikan bahwa ada 446 kasus tindak pidana dan 14 kejadian bencana yang terjadi sepanjang bulan Januari 2025.
Untuk itu, Kapolda Kalsel menghimbau kepada seluruh anggotanya untuk meningkatkan upaya penegakkan hukum, mitigasi, serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam dan langkah-langkah strategis mengantisipasi potensi gangguan lainnya terutama menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H Tahun 2025.
Seiring meningkatnya aktivitas dan mobilitas masyarakat menjelang dan selama bulan Ramadhan, potensi ancaman dan gangguan kamtibmas juga diperkirakan mengalami peningkatan.
Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini Kapolda Kalsel pun mengingatkan seluruh jajarannya untuk meningkatkan patroli rutin, memperkuar kehadiran personel di titik strategis, menjalin koordinasi yang lebih intensif dengan instansi terkait.
Kemudian menindak tegas aksi balap liar, penyalahgunaan petasan, serta pelanggaran ketertiban umum, mengoptimalkan pengamanan jalur mudik, dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran.
Kapolda pun berharap, melalui upaya dan berbagai langkah-langkah tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga situasi kamtibmas diwilayah Kalsel tetap aman dan kondusif sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan penuh khusyuk dan damai.
“Jalankan tugas kepolisian dengan penuh tanggungjawab, profesionalisme, serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral. Setiap tindakan dan keputusan selalu berpedoman pada prosedur yang berlaku, bersikap santun, beretika, serta hindari segala bentuk tindakan yang merusak citra Polri di masyarakat,” pinta Kapolda Kalsel.
Kapolda juga menghimbau, untuk menghindari sikap arogan, tindakan represif yang tidak perlu, serta praktik-praktik yang mencederai kepercayaan publik, seperti pungli dan penyalahgunaan wewenang.
“Di era digital saat ini, setiap tindakan kita dapat dengan mudah terekspos dan viral di media sosial maupun media elektronik. Satu tindakan negatif dapat merusak reputasi yang telah kita bangun dengan susah payah dan berpotensi mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri yang saat ini baik dan dipercaya publik,” terangnya.
Beliau mengajak seluruh personel Polda Kalsel untuk menjaga kehormatan institusi Polri dengan menunjukkan integritas, dedikasi, serta loyalitas dalam setiap langkah dan tindakan. “Jadilah Polri Presisi yang selalu hadir sebagai solusi bagi masyarakat, bekerja dengan hati, dan mengabdi dengan sepenuh jiwa demi mewujudkan keamanan dan ketertiban yang lebih baik,” ucap Kapolda Kalsel.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H.
Publish : Bripka Yudha Krisyanto, S.Kom.