Menjelang perayaan Natal dan tahun baru, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meningkatkan kewaspadaan gangguan kamtibmas. Polri memprediksi adanya sejumlah gangguan kamtibmas mulai dari sabotase hingga konflik sosial.
“Berdasarkan maping keamanan, ada prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi, ancaman terorisme, radikalisme, sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum,” ujar Kapolda Brigjen Pol. Agung Budi, Rabu (23/12-2015).
Polri juga memprediksi adanya gangguan kriminalitas seperti pencurian dengan kekerasan, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan logsor sbgai bentuk dari musim penghujan.
“Agar kondisi kamtibmas tetap terjaga, Polri dituntut untuk bekerja keras dan bersinergi dengan instansi terkait lainnya,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas tersebut, Kapolri memerintahkan para kasatwil untuk terjun langsung ke lapangan guna melihat situasi dan kondisi selama perayaan Natal dan tahun baru di wilayahnya masing-masing.
“Untuk itu saya perintahkan seluruh kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif serta cara bertindak yang cepat, tepat dan efektif terhadap gangguan yang ada sesuai dengan karakterikstik kerawanan yang ada di masing daerah,” pungkasnya.
det/tribaratanews