Kreatif dan inovatif adalah kunci kesuksesan menghadapi globalisasi dan perubahan zaman yang semakin dinamis. Itu pula yang mengilhami kami untuk selalu berinovasi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Terutama pelayanan yang bisa memudahkan masyarakat tanpa harus diribetkan urusan birokrasi, administrasi dan waktu.
Dan hari ini, inovasi itu kami wujudkan dalam bentuk nyata, dengan diluncurkannya layanan ECC atau Electronic Command Center oleh Polres Kotabaru. Setelah melakukan kunjungan kerja ke Polres Tanah Laut dan Tanah Bumbu, hari ini saya berada di Kotabaru untuk meluncurkan sekaligus meresmikan layanan inovasi berbasis aplikasi IT yang akan mengintegrasikan semua kegiatan di Polres Kotabaru mulai dari perencanaan, operasi rutin, panggilan luar biasa untuk kebakaran hutan dan lahan hingga panggilan luar biasa untuk pengamanan obyek vital serta panggilan darurat bagi masyarakat.
Tentu saja inovasi ini tak sekadar program yang hanya dibuat untuk memenuhi harapan dan keinginan warga Kotabaru. Tapi ini adalah bukti nyata komitmen Polri sesuai dengan program prioritas Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk menjadikan Polri lebih profesional, modern dan terpercaya (Promoter).
Polri khususnya Polda Kalsel dan Polres Kotabaru ingin benar-benar hadir dalam semua ruang publik. Kondisi alam dan geografis serta wilayah kepulauan Kotabaru yang membatasi ruang gerak dan mobilisasi anggota Polri kini tak lagi menjadi hambatan dengan hadirnya aplikasi ECC ini.
Aplikasi ini telah mengintegrasikan semua stakeholders dan komponen masyarakat untuk mengetahui keberadaan titik api serta sarpras dan personel terdekat yang bisa bergerak melakukan pemadaman. Sinergi yang tercipta dalam aplikasi ini merupakan salah satu bentuk mitigasi untuk meminimalisir dampak kebakaran hutan dan lahan.
Tak hanya itu, aplikasi ECC yang di dalamnya terdapat fitur PLB Karhutla ini juga memetakan posisi dan lokasi titik embung dan sumber air terdekat dengan titik api, sehingga upaya pemadaman bisa lebih cepat dan efisien tanpa harus mencari sumber air lagi.
Selain PLB Karhutla, aplikasi ECC juga menyediakan PLB untuk obyek vital bila ada ancaman atau gangguan terhadap bank, pegadaian, PLN, toko emas, bandara dan pelabuhan. Melalui fitur PLB, Ketua RT dan RW juga bisa melaporkan semua tindakan kejahatan dan kejadian di lingkungannya.
Sementara untuk masyarakat, fitur aplikasi PLB (Panggilan Luar Biasa) yang ada dalam ECC diperuntukkan bagi warga yang memerlukan bantuan keamanan cepat. Hanya dengan menekan tombolnya, maka Tim Macan Bamega akan turun membantu.
Fitur PLB menggunakan layanan GPS, sehingga ketika warga menekannya, maka anggota akan mendapatkan pemberitahuan. Prioritas akan diberikan kepada polisi terdekat dengan warga. Polisi terdekat ini kemudian akan mengabarkan lagi ke sistem, apakah dia bisa menangani atau perlu bantuan.
Bahkan, Polres Kotabaru telah menyiapkan tim khusus bernama Macan Bamega. Macan Bamega adalah polisi pilihan, yang menguasai teknik spesialis seperti penyergapan, dan aksi ekstrem lainnya yang memadukan kekuatan fisik prima dan analisis yang akurat.
Sementara bagi anggota Polres Kotabaru, fitur PLB ini bisa berfungsi untuk meminta bantuan dengan sesama anggota lainnya bila memerlukan dukungan dalam keadaan darurat dan kondisi terdesak, seperti terjadinya penyerangan terhadap pos polisi atau polsek.
Apa yang dilakukan Polres Kotabaru ini adalah bukti nyata komitmen Polri dan harapan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Kami sadar bahwa perubahan zaman dan dinamika yang berkembang membuat tuntutan masyarakat terhadap institusi Polri juga semakin besar.
Ekspektasi yang tinggi dari masyarakat terhadap Polri membuat kami harus terus berinovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi IT sebagai basis layanan yang telah menembus hambatan geografis dan waktu. Saya berharap inovasi dari Polres Kotabaru ini bisa menjadikan Polri semakin dekat dan melekat di hati warga Kotabaru.
Dalam catatan saya ini, menyambut momen Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriah yang jatuh pada hari Kamis, 21 September 2017 besok, saya juga ingin menyampaikan harapan semoga kita semua bisa menjadi pribadi-pribadi Muslim yang menghayati semangat nasionalisme dan kebangsaan sebagai landasan dalam kehidupan sosial kita.
Sebagai Muslim yang nasionalis mari kita jadikan toleransi dan keragaman dalam kehidupan berbangsa sebagai perekat dan pemersatu, bukan justru menjadi pemecah belah kesatuan dan persatuan bangsa. Semoga Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin bisa menjadi pencerah dan perekat ukhuwah Islamiyah. Tak hanya dengan sesama kaum Muslimin, tapi untuk untuk seluruh umat manusia di Indonesia dan belahan dunia manapun.
penulis : chadli hakim
editor : Drs Hamsan
publish : Anang Fadhilah