Polda Kalsel Ranking Delapan dari 32 Polda se Indonesia

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar
mitra1

Dadan Suharmawijaya, dari Kemitraan Jakarta

mitra3

Wakapolda Kalsel Kombes Pol. Drs Fatkhur Rahman membuka acara ITK di Ruang Rupatama. (amidi)

mitra2

Berdasarkan laporan Polri bersama Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia – Partnership for Governance Reform in Indonesia,  dengan dukungan dari Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ).
Polda Kalsel masuk urutan 8 dari 32 Polda se Indonesia.

“Polda Kalsel mencapai ranking nomor 8 dari 32 Polda se Indonesia,” kata Dadan Suharmawijaya, didampingi Riana Ekawati Peneliti Kemitraan Jakarta, usai acara pemaparan hasil ITK/Deseminasi di Ruang Rupatama Polda Kalsel, Kamis (19/11).

Menurut Deden, Indeks Tata Kelola Kepolisian Negara Republik Indonesia (ITK) ringkasan hasil pengukuran ITK di 31 Polda di seluruh Indonesia yang dilaksanakan .
Selain menunjukkan tren kinerja Satuan Kerja Polri pada 9 Satuan Kerja (Satker), diantaranya Pembinaan Masyarakat (Binmas), Lalu Lintas (Lantas),
Intelijen Keamanan (Intelkam), Polisi Perairan (Polair), Reserse Kriminal Umum (Reskrimum), Reserse Kriminal Khusus (Reskrim Sus), Reserse Narkoba (Res Narkoba), Samapta Bhayangkara (Sabhara), Sumber Daya Manusia (SDM).

“Laporan ini juga menunjukkan peringkat per Polda secara keseluruhan, dalam hal pelayanan publik, serta capaian kinerja 31 Polda pada 3 fungsi utama, yakni Penegakan hukum, Harkamtibmas dan Linyomyan Masyarakat,” ujarnya.
Deden melanjutkan, upaya perubahan yang sedang –harapannya akan terus– dilakukan oleh Polri dan jajarannya penting untuk dikawal oleh publik, termasuk diantaranya memberikan kritik yang membangun. ITK dapat menjadi pintu masuk bagi publik untuk terus memberikan dukungan sekaligus kritik berdasarkan hasil kajian yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Dengan ini, diharapkan Polri dapat melanjutkan Reformasi Polri tahap selanjutnya,” paparnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakapolda Kalsel Drs Fatkhur Rahman dan juga dihadiri Sekdaprov Kalsel Arsyadi dan juga mengundang pengawas eksternal, aktivitas mahasiswa, akademisi, LSM antikorupsi, LSM Ham, ormas perempuan, kejaksaan, media cetak dan elektronik.

Lah/tribratanews

Berita Terkait

Tuliskan Komentar