Setelah ditunggu, Presiden Joko Widodo datang di Mandiangin tepat 10.00 Wita. Dia didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Kamis (26/11/2015).
Kedatangan Presiden langsung disambut Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya yang sudah datang lebih dahulu.
Tak ada penyambutan khusus dari kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan ini.
Acara langsung diawali dengan sambutan yang diberikan oleh Penjabat Gubernur Kalsel Tarmizi Abdul Karim.
Presiden dan rombongan langsung menuju tempat duduknya yang disediakan di bawah tenda.
Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dalam sambutannya di hadapan Jokowi menyampaikan jika sedikitnya luas lahan yang terbakar di Tahura Mandiangin sekitar 701,2 hektare.
Luas Tahura Mandiangin sendiri secara keseluruhan sekitar 113 ribu hektare.
“Sesuai arahan Bapak Presiden jika rehabilitasi secara cepat harus dilakukan terhadap lahan terbakar,” kata dia.
Panitia menyediakan 2000 lubang untuk ditanami pohon bersama-sama Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo memilih memeringati HMPI (Hari Menanam Pohon Indonesia) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Mandiangin Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Kamis (26/11/2015) pagi.
Ada sekitar 10 ribu pohon yang ditanam digelaran Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di lahan terbuka Tahura Sultan Adam Mandiangin.
Dalam kegiatan yang dihadiri Presiden RI, H Ir Joko Widodo itu, ada tiga jenis pohon yang ditanam yakni pohon trembesi, angsana dan mahoni.
Namun menurut Koordinator Seksi Penanaman HMPI, Mintarjo, sebenarnya ada berbagai jenis pohon yang akan ditanam orang nomor satu di Indonesia itu.
“Tapi dipilihnya trembesi, angsana, dan mahoni karena selain tergolong cepat tumbuhnya, pohon tersebut juga cocok di lahan kondisi seperti ini,” pungkasnya.
tribratanews