Tribratanews,kalsel.polri.go.id– Upaya memberantas peredaran narkoba di Kalsel,Polda Kalsel selama sudah melakukan berbagai upaya untuk melakukan pemutusan jaringan pengedar obat zenith/carnophen, PCC yang sebagian besar dipasok dari Pulau Jawa.
“Kita sudah bekerjasama dengan instansi terkait seperti Bea Cukai, petugas pelabuhan serta Polda Jawa Timur dan Polda Kalimantan Tengah. Untuk menangkal agar peredaran narkoba lewat laut bisa dicegah,” kata Wakapolda Kalsel Kombes Pol Nasri SIK, usai menerima Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri, Selasa (31/10/2017).
Dimana aliran pasokan obat terlarang yang telah dicabut izin edarnya oleh Badan POM itu diputus lewat sumber barang yang diduga dari Pulau Jawa.
“Pintu masuknya seperti pelabuhan diawasi sangat ketat, kami perintahkan semua anggota tidak boleh lengah sedikitpun. Termasuk jika ditemukan oknum aparat diduga ikut terlibat pasti akan kami tindak tegas,” ucap Wakapolda Kalsel.
Selain penegakan hukum yang terus dilakukan, Polda Kalsel gencar melakukan upaya pencegahan. Diantaranya melalui sosialisasi Bhabinkamtibmas ke masyarakat dan pemasangan spanduk imbauan di area publik serta ke media massa baik cetak, elektronik maupun media online.
“Penegakan hukum dan pencegahan kami upayakan berjalan seimbang, dan diharapkan seluruh elemen masyarakat dan Pemda ikut sama-sama dalam pemberantasan peredaran obat Zenith itu sama halnya dengan narkotika,” tutur Wakapolda Kalsel.
Wakapolda Kalsel Kombes Pol Nasri mengungkapkan, Polda Kalsel sudah melakukan deteksi dini, meningkatkan patroli secara intensif di jalur perbatasan Kalsel-Kalteng, pelabuhan dengan pola preventif terbatas. Aktif menggelar sweeping, razia THM, sosialisasi ke sekolah, kampus, lewat media online, broadcast, ops antik, dll.
“Polda Kalsel melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan di jalur perbatasan dan pelabuhan, sehingga menghasilkan tangkapan jutaan pil jenis carnophen dan zenith. Polda Kalse juga melakukan mapping terhadap jalur dan lokasi rawan,” katanya.
Sementara Ketua BNNP Kalsel Brigjen Pol Marsauli Siregar mengungkapkan, bahwa pihaknya secara massif melakukan sosialisasi bahaya narkoba ke semua sektor dengan melibatkan masyarakat. “BNNP Kalsel sudah membentuk relawan dan penggiat anti narkoba disemua daerah dan wilayah perbatasan. Kita sudah melakukan rehabilitasi pecandu narkoba, terdeteksi sebanyak 794 korban 70 persen korban narkoba sudah dilakukan upaya rehabilitasi,” paparnya.
Sementara itu anggota Komisi III DPR RI Bambang Heri Purnama mengingatkan, tokoh masyarakat dan pemda lebih berperan dalam pencegahan.
“Kalsel ini korban, kepala daerah mesti menyadari itu, ayo kita sadarkan masyarakat, karena mental orang Kalimantan akan rusak akibat Zenith dan kriminalitas jadi tinggi nantinya,” tutur Bambang.
penulis : Anang
editor : Hamsan
publish : Yudha