Polres Tanah Laut beserta TNI dari Kodim 1009 / Letkol.Inf.Bagus Budi Adrianto, Dishub Tanah Laut serta pejabat Pemerintahan Pemkab Tanah Laut, melakukan pengecekan Dua Pos Terpadu Natal tahun 2017 dan Tahun Baru 2018 Polres Tanah Laut, Sabtu (23/12/2017).
Dua Pos Terpadu, yang sudah disiapkan berlokasi diwilayah Pantai Takisung dan Pantai Batakan di cek langsung oleh Kapolres Tanah Laut AKBP Sentot Adi Dharmawan.S.IK.MH didampingi Letkol.Inf Bagus Budi Adrianto, Dandim 1009 / Letkol.Inf.Bagus Budi Adrianto dan Stakeholder Pemerintahan Kabupaten Tanah Laut, Asisten II Ir Noor Hidayat dan Kepala Dinas Perhubungan Andris Evony.S.STP.M.Si.
Kapolres Tanah Laut AKBP Sentot Adi Dharmawan.S.IK.MH melihat kesiapan-kesiapan yang ada di Pos Terpadu Natal dan Tahun Baru ( Natalu). Usai mengecek pos di Pantai Batakan, Kapolres Tanah Laut AKBP Sentot Adi Dharmawan.S.IK.MH mengatakan Polri sendiri dibantu oleh pihak TNI dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Operasi Lilin Intan 2017, berharap keadaan aman dan nyaman, khusus di Pantai Batakan. “Pos pelayanan terpadu ini, tergabung dari unsur-unsur pemerintahan dan TNI, artinya dengan adanya pos terpadu bisa aman bagi pengunjung yang datang ke Pantai Batakan,” kata Kapolres.
Menurut Kapolres Tanah Laut, pihaknya dibantu TNI, Dishub, BPBD, Senkom, Pramuka ber sinergi, melaksanakan Operasi Lilin Intan 2017. “Seperti arahan Pak Kapolri, Operasi Lilin ini bukan hanya Operasi Polri saja, tapi operasinya seluruh stakeholder dalam melayani masayarakat aman dan nyaman,” tegas Kapolres Tanah Laut.
Kapolres Tanah Laut menuturkan ada tiga pos yang didirikan di Tanah Laut jelang Natal dan Tahun Baru 2017, yakni satu Pos Pam petugas jaga dari pihak Internal Anggota Polri sendiri dan dua Pos Terpadu ada di Pantai Takisung dan Batakan “Dengan Pos Pam untuk mengatur kelancaran lalulintas. Sedangkan Pos Terpadu ada dua Pos yang ditempatkan dilokasi lokasi Wisata baik di Pantai Takisung dan Pantai Batakan untuk memberikan pelayanan bagi pengunjung wisata. Sementara Pos keamanan dilibatkan sejumlah 45 personel cara kerjanya selama 24 jam terbagi masing masing masing sip nya 15 personel. Untuk Pos Pelayanan Terpadu terdiri dari Polri 10 orang TNI 4 orang, BPBD 2 orang, Senkom 2 orang, Dishub 2 orang dan Pramuka 4 orang.” Ucap Kapolres Tanah Laut.
Diharapkan dengan upaya yang telah dilakukan jajarannya pengunjung bisa nyaman, tanpa terjadinya pungutan diluar dari retribusi. “Pengunjung yang datang bisa merasakan aman saat mereka berwisata ke Batakan. “Kita sudah memasang tanda tanda himbauan larangan berenang di tempat-tempat tertentu. Juga menghimbau bagi pengunjung yang datang ke Pantai Batakan ini dan sudah dipasang tanda tanda himbauan, yang mana menyangkut cuaca saat ini sedang tida menentu, maka kita pasang tanda himbauan seperti dilarang berenang. Namun mereka juga diperbolehkan berenang di radius tertentu saja.
Bagi pengunjung yang datang kepantai, jika ingin melaporkan, hal-hal yang menyangkut terjadinya pungutan diluar retribusi, ataupun kejadian-kejadian tindak pidana. Bisa datang langsung ke Posko, Selain itu, pihak Polri sendiri sudah menyebar anggotanya ditempatkan di tempat wisata,” jelas Kapolres Tanah Laut.
Menurut Kapolres Tanah Laut, Pelaihari dijadikan destinasi wisata oleh pihak Pemerintah Daerah dan Polri berharap bisa menciptakan Stigma yang baik bagi para pengunjung yang datang ke Pelaihari. Bahwasanya, Pelaihari aman untu dikunjunginya.”Bagi pengunjung yang akan datang ke Pelaihari jangan menggunakan mobil bak terbuka. Dari pemerintan daerah sendiri, sudah pro aktif akan memasang sepanduk sepanduk larangan penggunaan kendaraan bak terbuka,” ucap Kapolres Tanah Laut. (Polres Tala)
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha Krisyanto