Uncategorized
Kapolda Kalsel Instruksikan 84 Trainer Revolusi Mental Jadi Pelopor Tertib Sosial di Ruang Publik
Kapolda Kalsel Brigjend Pol. Drs Agung Budi M, MSi berharap 84 trainer yang telah mengikuti pelatihan revolusi mental di SPN Polda Kalsel Kota Banjarbaru selama 12 hari bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat di kesatuan masing-masing. Sehingga dapat membantu memelihara dan meningkatkan kualitas penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepribadian bangsa pada setiap anggota Polri.
Penegasan tersebut disampaikan Kapolda pada acara penutupan pelatihan Trainer of Trainer (TOT) Revolusi Mental. Kegiatan pelatihan ini sebagai penjabaran program pemerintah dalam quick wins Polri tahun 2015-2019 yaitu Polri sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik.
amidi/budi santosa
Polri Tetapkan Status Siaga I Pasukan di Seluruh Indonesia
Pasca ledakan dan penembakan yang dilakukan pelaku teror di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Polri menetapkan status siaga 1 untuk seluruh pasukan kepolisian di seluruh wilayah Indonesia. termasuk di Kalsel.
“Mulai pukul 17.00 WIB sore, siaga satu diberlakukan seluruh Indonesia,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/1/2016) malam.
Anton menambahkan, anggota Polri diperintahkan untuk meningkatkan kesiagaan, memaksimalkan pengamanan, terutama di daerah-daerah yang dianggap sasaran teror,
“Juga instansi kepolisian, kantor pemerintah tertentu, objek vital, kedutaan, koordinasi sama TNI, di-back up TNI,” ujarnya.
“(Siaga satu untuk) pasukan dan situasi keamanan di Polri,” sambungnya.
Anton menuturkan, penetapan siaga satu ini karena persebaran jaringan terorisme diduga ada di seluruh Indonesia.
“Kita tidak bisa prediksi kemana kelompok pelaku lari, tempat persembunyian itu nggak hanya Jakarta dan Jawa tapi bisa seluruh Indonesia,” tandasnya.
rel/tribrata
Polda Kalsel Tingkatkan Patroli dan Pengamanan Antisipasi Teror Bom
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Kombes Polisi Priyo Widyanto mengatakan pihaknya langsung meningkatkan kegiatan patroli keliling untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pascapeledakan bom di Sarinah, Jakarta Pusat.
“Begitu mendengar ada bom, kita langsung meningkatkan pengamanan dengan meningkatkan kegiatan patroli keliling,” kata Priyo di Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, patroli dan penjagaan diutamakan di daerah-daerah pusat keramaian, baik secara terbuka maupun tertutup, untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Selain itu, pengamanan di wilayah Polres dan Polsek masing-masing daerah juga ditingkatkan untuk memastikan bahwa seluruh wilayah Kalsel dalam kondisi aman dan tidak terpengaruh oleh kejadian bom Sarinah.
“Brimob juga telah disiapkan untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu yang mendesak dan tidak diinginkan masyarakat,” katanya.
Peristiwa peledakan bom Sarinah juga mendapatkan perhatian cukup luas dari masyarakat Kalsel, sebagian warga mengikuti setiap perkembangan peristiwa peledakan bom di pos polisi tersebut melalui siaran televisi.
Beberapa warga Kalsel, antara lain Fadhlan dan Rini mengaku prihatin dengan peristiwa tersebut, dan berharap keluarga korban bisa sabar dalam menghadapi musibah tersebut.
Sebelumnya, warga Kalsel juga terpengaruh oleh pemberitaan adanya organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang sempat berkembang di daerah ini.
Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Tarmizi Abdul Karim mengimbau masyarakat tidak ikut bergabung dalam Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) karena tujuan organisasi yang tidak jelas.
“Masyarakat Kalsel kami imbau tidak ikut-ikutan bergabung dalam Gafatar. Cukup jalankan ibadah sesuai tuntunan agama,” katanya.
Ia mengatakan, kasus Gafatar yang cukup menghebohkan dan sudah sangat ramai diberitakan media massa hendaknya menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tidak bergabung.
Ditekankan, masyarakat hendaknya meneliti dan mengetahui apa tujuan gerakan merekrut anggota sehingga tidak menjadi korban atau menjadi pengikut suatu organisasi.
“Teliti dan ketahui dulu apa tujuan yang ingin dicapai karena sebuah organisasi atau gerakan bisa diketahui dari tujuannya. Jadi kami imbau setiap masyarakat harus teliti,” pesannya.
Menurut dia, masyarakat juga harus bisa menjaga lingkungan dari berbagai organisasi maupun gerakan yang mencoba tumbuh dan berkembang di tengah lingkungannya.
ant/tribratanews
Polda Kalsel Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Lapas Karang Intan
Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan membongkar peredaran narkoba seberat satu kilogram lebih yang merupakan jaringan Lapas Karang Intan Kabupaten Banjar dan telah mengamankan tiga orang tersangka.
Direktur Narkoba Polda Kalsel Kombes Polisi Joko Suharyadi didampingi Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Drs Sunyipto di Banjarmasin, pada gelar kasus pengungkapan jaringan narkoba, Kamis mengatakan, ketiga tersangka tersebut, merupakan jaringan lama dari salah seorang bandar dengan inisial Wdt yang kini telah meringkuk di Lapas Karang Intan.
“Pada 2015, kita banyak menangkap bandar narkoba, dan ternyata aktivitas mereka tidak berhenti, karena mereka bisa mengendalikan perdagangan barang terlarang ini dari balik jeruji besi,” katanya.
Menurut Joko, terungkapnya jaringan peredaran narkoba pada Rabu (13/1) sore tersebut, berawal dari informasi warga yang menyebutkan bahwa salah satu rumah di jalan Perintis Banjarmasin, sering dimanfaatakan untuk transaksi narkoba.
Informasi tersebut, langsung ditindaklanjuti oleh polisi, dan berhasil menangkap seorang tersangka dengan inisial RS, yang berperan sebagai kurir.
Dari inforamsi RS, kemudian polisi melanjutkan penyelidikan ke komplek perumahan di Sultan Adam, dan berhasil menangkap AR dan UR dan barang bukti sabu-sabu seberat satu kilogram lebih.
“Dari tiga tersangka tersebut, kita juga mengamankan barang bukti pil ekstasi sebanyak 549 butir,” katanya.
Tertangkapnya tiga oranag tersangka yang berperan sebagai kurir, penjaga gudang dan penyampai pesan, polisi akhirnya bisa mendapatkan nama bandar narkoba tersebut, dengan inisial Wdt yang kini telah meringkuk di sel Lapas Karang Intan Kabupaten Banjar.
Menurut Joko, saat ini pihaknya menghubungi sang bandar dengan telepon genggam salah satu dari tiga tersangka tersebut, Wdt masih mengangkat.
Sebelumnya, pada Senin (11/1) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita, BNNP Kalsel, menggagalkan peredaran sabu-sabu seberat 7,25 kilogram beserta 5.000 butir ekstasi.
Dalam pengungkapan kasus yang kedua kali itu BNNP, Kalsel juga meringkus lima tersangka di mana dua orang diantaranya merupakan pemilik barang.
“Ada dua jalur masuk dari dua kasus sabu-sabu itu, untuk barang bukti sabu-sabu seberat 2,02 kg melalui jalur darat dan sabu-sabu seberat 7,25 kg melalui jalur laut, dan kedua kasus itu berhasil kami ungkap dan tangkap para tersangkanya,” ujar Arnowo.
Para tersangka tersebut, merupakan para pengedar yang juga dikendalikan oleh bandar narakoba, yang kini juga meringkuk di Lapas Karang Intan.
“Yang sekarang ini, sama-sama jaringan dari Lapas, namun beda bandar dengan tersangka sebelumnya dengan barang bukti tujuh kilogram tersebut,” katanya.
ant/tribratanews
Wakapolda Kalsel Minta Anggota Kerja Sesuai Tugas yang Diberikan
Usai dilantik menjadi Wakapolda Kalsel Kombes Pol. Drs Priyo Widyanto MM langsung memimpin apel pagi, Rabu (14/1) yang diikuti seluruh pejabat utama dan satker di lingkungan Mapolda Kalsel.
Dalam arahannya Wakapolda Kalsel menekankan bahwa anggota melaksanakan peran dan tugas masing-masing sesuai fungsi yang telah diembannya. Dengan rasa tanggung jawab dan profesionalisme.
Biro SDM Polda Lakukan Sosialisasi dan Uji Materi Penilaian Kompetensi
Personnel Dit.Shabara Dilatih Kuasai Senjata Elektrik dan Jet Protector
Direktorat Shamapta Bhayangkara (Shabara) Polda Kalsel menggelar pelatihan dan simulasi pengaturan pengawalan dan patroli personnel Dit.Shabara Polda Kalsel terus diintensifkan lagi pada tahun 2016.
Salah satunya dengan latihan menembak bagi anggota agar mahir dan terlatih dengan senjata non mematikan yakni jet protector (pepper gun) dan senjata elektronika bagi anggota Dit.Shabara Polda Kalsel.
Kegiatan pelatihan di pimpin langsung Dit.Shabara Polda Kalsel Kombes Pol. Budi Prasetyo SH MNH, Rabu (13/1).
hamsan/tribratanews
Jabatan Wakil Ketua Bhayangkari Diserahterimakan Dari Indah Fatkhur Rahman ke Ratih Yemmy Priyo Widyanto
Ketua Bhayangkari Polda Kalsel Winny Charita Agung Budi M. melantik dan menyaksikan serah terima jabatan Wakil Ketua Bhayangkari Diserahterimakan Dari Indah Fatkhur Rahman ke Ratih Yemmy Priyo Widyanto. Acara yang berjalan khidmat ini dilaksanakan di Aula Bhayangkara Polda Kalsel Selasa (12/1).
budi
Kapolda Kalsel Pimpin Serah Terima Jabatan Empat Perwira
Kapolda Kalsel Brigjend Pol. Drs Agung Budi M, M.Si melantik empat pejabat utama Polda Kasel yang secara resmi diserah terimakan, kegiatan yang dilakukan di Aula Bhayangkara Polda Kalsel Selasa (12/1) berjalan lancar dan khidmat. Keempat pejabat utama yang dilantik yakni, Wakapolda Kalsel Kombes Pol. Drs Fatkhur Rahman diganti Kombes Pol. Drs Priyo Widyanto SH MM, Irwasda Kombes Pol. Drs Awan Samodra diganti Kombes Pol. Iriyanto, Karo Ops. Kombes Pol. Drs H Agus Hermanto diganti Kombes Pol. Drs Guruh Akhmad Fadiyanto dan Dir. Lantas Polda Kalsel Kombes Pol. Drs Kasihan Rahmadi SH MH diganti Kombes Pol. DR Eriadi SH M.Si.
Kapolda Kalsel dalam amanatnya mengatakan, pergantian dan mutasi adalah hal yang wajar dan biasa terjadi di lingkungan Polri. Karena merupakan bagian dari dinamika managerial kepemimpinan dalam rangka proses penyegaran serta tour of duty maupun tour of area.
Keempat perwira Polda Kalsel mendapat promosi yakni, Kombes Pol. Drs Fatkhur Rahman MM sebagai Pamen Bareskrim Polri dengan penugasan pada BNN, Kombes Pol. Drs Awan Samodra sebagai Direktur Ekonomi Baintelkam Polri, Kombes Pol. Drs H Agus Hermanto sebagai kabagbinlat robinopsnal Baharkam Polri, Kombes Pol. Drs Kasihan Rahmadi SH MH sebagai Kabagmonev Rokerma KL SOPS Polri.
budi//tribratanews