Uncategorized

Penjabat Gubernur Kalsel Tarmizi Abdul Karim, Danrem 101/Antasari yang baru, Kol Inf Muhammad Abduh Ras, Kapolda Kalsel Brigjend Pol. Drs Agung Budi M.MSi, Komandan Lanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Haris Bima Bayuseto dan Danlanud Sjamsudin Noor, Letkol (Pnb) Erwin Sugiandi dan unsur muspika Kalsel, penjabat walikota Banjarmasin, dll.

Menghadiri acara apel kesiapan penanggulangan bencana kabut asap di halaman Kantor Gubernur Kalsel Rabu (16/9). (foto” budi santosa)

Penjabat Gubernur Kalsel Tamizi A Karim, didampingi Danrem 101/Antasari Kol, Inf. M Abduh Ras (kiri) dan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Agung Budi M. (foto: budi)

Karo Ops. Kombespol Drs Agus Hermanto jadi narasumber mewakili Kapolda Kalsel Penyusunan Indeks Keamanan Dalam Negeri (IKDN), Rabu (16/9) di Hotel Aria Barito. (foto: ginting)

Guna menyikapi kondisi keamanan di Kalsel perlu dilakukan langkah bersama untuk mencari jalan keluar dan solusi. Pasalnya, Kota Banjarmasin khususnya dan Kalsel pada umumnya menjadi perhatian untuk diadakan sosialisasi penyusunan Indeks Keamanan Dalam Negeri (IKDN), bersama tiga kota lainnya, Pulau Bali, Kota Makasar, dan Banda Aceh.

Bahkan Kota Banjarmasin menjadi bagian dalam sosialisasi Deputi 5 Keamanan Nasional Kemenko Polhukam,

Karo Ops. Kombespol Drs Agus Hermanto jadi narasumber mewakili Kapolda Kalsel Penyusunan Indeks Keamanan Dalam Negeri (IKDN), Rabu (16/9) di Hotel Aria Barito. (foto: ginting)

“Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Kalsel yang dinilai masih rendah dan perlu disikapi bersama. Kami memang berbeda dengan Polda yang menganggap masih relative aman,” ucap Laksama Pertama Sigit Sukirno Sudibyo, yang menjadi nara sumber Penyusunan Indeks Keamanan Dalam Negeri (IKDN), Rabu (16/9) di Hotel Aria Barito.

Acara digelar di Ballroom Hotel Aria Barito, juga mengundang narasumber dari Polda Kalsel yang dihadiri Karo Ops. Kombespol Drs Agus Hermanto, LIPI, BPS Kalsel, TNI AL, TNI AU serta instansi vertikal

tribratanews

Kapolda Kalsel Brigjend Pol. Drs Agung Budi M.MSi menyampaikan pemaparan dihadapan Tim Pengawasan dan Pemeriksaaan Rutin Irwasum Polri melakukan pemeriksaan rutin di Polda Kalsel selama 5 hari, sejak Selasa (15/9) hingga Jumat (18/9) di Ruang Rupatama Polda Kalsel.

Guna mengetahui sejauh mana tugas pokok dan fungsi Polri apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tim Pengawasan dan Pemeriksaaan Rutin Irwasum Polri melakukan pemeriksaan rutin di Polda Kalsel selama 5 hari, sejak Selasa (15/9) hingga Jumat (18/9) di Ruang Rupatama Polda Kalsel.
Pemeriksaan ini memang secara rutin dan berkala dilakukan, untuk mewujudkan postur Polri yang professional, transparan dan akuntabel. Guna mencegah terjadinya penyimpangan yang berakibat kerugian keuangan Negara dan menurunnya citra Polri di masyarakat.

Tim Pengawasan dan Pemeriksaaan Rutin Irwasum Polri melakukan pemeriksaan rutin di Polda Kalsel selama 5 hari, sejak Selasa (15/9) hingga Jumat (18/9) di Ruang Rupatama Polda Kalsel.

Tim Pengawasan dan Pemeriksaaan Rutin Irwasum Polri melakukan pemeriksaan rutin di Polda Kalsel selama 5 hari, sejak Selasa (15/9) hingga Jumat (18/9) di Ruang Rupatama Polda Kalsel. (foto: Budi Santosa)

Dari hasil kegiatan ini, akan diketahui secara dini bila terjadi penyimpangan dalam suatu organisasi Polri (Satker) baik yang dilakukan oleh perorangan dan kesatuan.
Kegiatan dibuka oleh Kapolda Kalsel dan dihadiri Satker lingkungan Polda Kalsel, sedangkan Tim Pengawasan dan Pemeriksaaan Rutin Irwasum Polri, Brigjen Pol Drs Didik Tatok Prijandono KMA Irwil I Itwasum Polri KMA Pengawas Tim dan Kombes Pol Drs Bambang Budi Santosa Irbidjemen SDM II Itwasum Polri.
Tribratanews.kalsel

apel siaga penanganan darurat kebakaran hutan, lahan dan kabut asap, halaman Mapolda Kalsel Selasa (15/9).

Berdasar data Satgas Penanganan Bencana Alam Polda Kalsel yang berkoordinasi dengan BMKG Kalsel bahwa titik api yang terpantau mulai tanggal 1 hingga 13 September 2015 sebanyak 1.043 titik api tersebar di Kalsel.

“Melihat kondisi tersebut tentu menjadi perhatian kita bersama, untuk menanganinya. Oleh karena itu apel siaga penanganan darurat kebakaran hutan/lahan dan bencana kabut asap yang bertujuan mengecek kesiapan personel, sarana/prasarana yang dimiliki,” kata Kapolda Kalsel Brigjend Pol. Drs Agung Budi M.MSi pada apel siaga penanganan darurat kebakaran hutan, lahan dan kabut asap, halaman Mapolda Kalsel Selasa (15/9).

Menurut kapolda, satgas 9 (penanganan bencana alam) yang merupakan program prioritas Kapolri serta keputusan Gubernur Kalsel perihal penetapan status siaga darurat penanganan bencana asap akibat karhutla serta pemberlakuan operasi kontigensi penanggulangan karhutla oleh Polda Kalsel yang melibatkan 405 personel yang siap di BKO kan ke jajaran yang membutuhkan. Dengan mendirikan Posko Operasi di Km 21.

tribratanewskalsel

pemenang lomba foto Bhayangkari Polda Kalsel

Anggota Bhayangkari Polda Kalsel memaknai Hari Jadi Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-63 menggelar aneka lomba diantaranya lomba foto dengan tema ‘Kami Bangga Jadi Bagianmu”. Lomba foto yang digelar Pengurus Bhayangkari Polda Kalsel ini diikuti 168 peserta dari pengurus Bhayangkari se Kalsel, Senin (14/9) di Aula Bhayangkara menhadirkan dewan juri dari kalangan professional, Apung Banjarmasin Post, Hamsan dan Budi Santosa Humas Polda Kalsel.

dewan juri dari kalangan professional, Apung Banjarmasin Post, Hamsan dan Budi Santosa Humas Polda Kalsel. tampak serius berdiskusi menentukan pemenang. (foto: arief)

“Tim juri mengakui kesulitan untuk mencari pemenang lomba foto, karena semua peserta yang mengirimkan karyanya dinilai cukup baik dalam pengambilan angle atau objek gambar, yang menggambarkan Polisi dan Masyarakat,” tegas Kasubid PID Polda Kalsel Hamsan, ketika ditemui disela penilaian.
Dalam penilain tersebut juga melibatkan Wakapolda Kalsel Wakapolda Kalsel Kombes Pol. Fatkhur Rahman SH MM dan Ketua Bhayangkari Polda Kalsel Hj Indah Fatkhur Rahman yang bertindak sebagai juri eksekutif.

Wakapolda Kalsel Wakapolda Kalsel Kombes Pol. Fatkhur Rahman SH MM dan Ketua Bhayangkari Polda Kalsel Hj Indah Fatkhur Rahman yang bertindak sebagai juri eksekutif.

“Kegiatan lomba foto bagi pengurus Bhayangkari sangat baik dalam upaya menggali bakat dan juga menumbuhkan empati, untuk bisa merekam kehidupan lewat foto,” kata Ibu Ketua Bhayangkari Polda Kalsel Hj Indah Fatkhur Rahman.

triobratanewskalsel

Alhamdulillah ……
.
Ternyata Biaya untuk Cuci Ginjal kurang dari : Rp. 10.000 saja !
.
TIPS CUCI GINJAL ALAMIAH

Selama bertahun2 Ginjal kita menyaring darah dgn cara membuang : Garam, Racun & zat2 lain yg tidak diinginkan memasuki tubuh kita. Seiring berjalannya waktu, terjadi akumulasi garam & memerlukan perawatan & pembersihan secara rutin & berkala, minimal sebulan sekali.
Berikut TIPS CUCI GINJAL kitasecara murah & alami.
Biaya kurang Dari Rp.10.000,-

C̲a̲r̲a̲n̲y̲a̲ ̲s̲a̲n̲g̲a̲t̲ ̲m̲u̲d̲a̲h̲,̲ ̲s̲b̲b̲ ̲:̲
.
1. Beli seikat daun Seledri.
2. Cucilah sampai bersih, lalu potong kecil2 & masukkan ke dlm panci.
3. Tuangkan air bersih, kira2 1liter, didihkan selama 10 menit & biarkan hingga dingin.
4. Saring & tuangkan kedlm botol yg bersih lalu simpan di dlm kulkas hingga dingin. Minum satu gelas setiap hari & Anda akan melihat semua endapan garam & racun lain yg keluar dari ginjal Anda sewaktu buang air kecil.
.
Anda juga akan melihat perbedaan yg tidak pernah anda rasakan sebelumnya.
.
Seledri dikenal sebagai obat ALAMI terbaik utk mencuci ginjal !!!
Jadi tidak ada efek sampingnya !!!
.
Silakan disebarkan ke seluruh saudara & teman anda, agar bisa memberi manfaat bagi banyak orang yg membutuhkan informasi ini.
Terutama bagi orang2 yg rutin mengkonsumsi obat2an pabrik.
Semoga bisa bermanfaat !!!
.
Sumber : group cahaya sunnah*
.
Tips kesehatan :
.
SAYANGI GINJAL ANDA
.
Kalau terjadi gangguan pada ginjal, jangan buru buru cuci darah !!!
Ini ada tips utk mengatasinya :
.
Biji alpokat diiris kecil kecil lalu jemur sampai kering (spt kerupuk ).
Lalu di giling sampai halus, ambil serbuknya lalu buat spt kita buat kopi atau teh. Minum seperti kita minum kopi, 3 x sehari.
Minumlah sampai kembali normal. Gak ada efek samping.
Salam sehat.
.
Jangan pelit berbagi ke kawan kerabat sahabat family ya.
selamat mencoba
.
MACAM MACAM PANTANGAN :
.
> Setelah makan semangka jangan langsung minum susu.
> Setelah makan manggis jangan langsung minum gula.
> Setelah makan durian jangan langsung minum bir dan coca cola bisa stroke.
> Setelah makan buah pear jangan langsung minum madu karena bisa mati keracunan..!
> Setelah makan udang jangan langsung minum vit C, krn vit C + udang = keracunan arsen (terjadi reaksi arsen dlm udang dan vit C)
> Madu + bawang merah = merusak mata.
> Madu + tahu = merusak pendengar-an.
> Madu + susu kedelai = mengganggu pencernaan & pendengaran.
> Madu + teh = mengganggu pencer-naan.
> Madu + kepiting = keracunan.
> Madu + pear = merusak 5 organ penting / mati.
> Jangan minum jeruk atau jus jeruk saat makan sea food.. bisa jadi calcium sitrat….tidak bagus u ginjal anda…
> Kirim ke semua org yg kita sayangi..
semoga kita semua hidup sehat…
.
Semoga kita semua dberi KESEHATAN…….AAMIIN

anangfadhilah
tribratanews polda kalsel

Jumlah peserta audisi Duta Lalu Lintas Polda Kalsel yang tadinya berjumlah 265 orang telah menyusut menjadi 30 orang terdiri 15 putra dan 15 putri yang berlangsung di aula Bhayangkara Polda Kalsel, Sabtu (12/9/2015).
Hingga saat ini semifinalis Duta Lalu Lintas Polda Kalsel terus dicerca pertanyaan dari dewan juri terdiri Budiono dari Satlantas Polresta Banjarmasin, dari Dinas Pariwasata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel serta agensi Ivonne Mariana Inawawade Project officer FIMM agency.
Salah satu peserta, Haifa mendapat pertanyaan bagaimana mensosialisasikan lalu lintas ke anak-anak pelajar.
“Adik-adik, yang yang warna merah ini tandanya berhenti,” paparnya dengan ramah.
Haifa juga mendapat pertanyaan tentang prilaku sebagai duta lalu lintas serta wawasan tentang budaya Banjar berupa adat prosesi sebelum pernikahan.

Sekitar 250 orang telah mendaftar mengikuti Pemilihan Duta Lalu Lintas Polda Kalsel 2015 yang akan berlangsung di Aula Bhayangkara Polda Kalsel Jalan DI Panjaitan,

Menurut AKBP Dra Nina Rahmi Rahmi MM, Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Kalsel, target panitia pelaksana jumlah peserta sekitar 400 orang pada Pemilihan Duta Lalulintas yang baru kali pertama digelar Polda Kalsel ini.

“Kami optimistis target tersebut bisa tercapai, mengingat pendaftaran masih dibuka hingga menjelang lomba, Sabtu (12/9),” jelasnya.

Ditambahkan dia, jumlah peserta tak hanya dari Satlantas Polrestas Banjarmasin juga dari Satlantas Kabupaten/Kota yang ada di Kalsel.

“Setiap Satlantas minimal mengirim lima pasang utusannya. Berarti jumlah yang mendaftar sudah 130 orang, belum lagi secara perseorangan yang datang ke Subdit Dikyasa Ditlantas Polda Kalsel,” tandas Nina.

Dia menambahkan bagi yang berminat ingin mendaftar bisa sejak sekarang dengan syarat pria atau wanita, WNI, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian menarik dan berjiwa sosial.

Selain itu, lanjut dia, usia 17 tahun untuk pelajar SMA sederajat dan maksimal 23 tahun. Belum menikah, belum pernah menjadi duta lalu lintas, tinggi badan minimal 160 cm untuk perempuan dan 165 cm buat laki-laki.

tribratanews

Kapolda Kalsel Brigjend Pol. Drs Agung Budi M.MSi (tengah), Wakapolda Kalsel Kombes Pol. Fatkhur Rahman SH MM (kiri),  Direktur Ditresnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Joko S (kanan) (foto: Budi Santosa) 

Banjarmasin, Tribrata News– Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel berhasil mengagalkan peredaran narkoba berbagai jenis yang siap edar, jika dikonversikan ke dalam rupiah bernilai miliaran rupiah.
Barang bukti yang berhasil diamankan yakni, shabu 6.018,16 gram, XTC 21.589 gram warna biru, XTX serbuk 27,73 gram warna kuning, obat-obatan ‘Happy Five’ golongan IV sebanyak 1.150 butir.
Menurut Kapolda Kalsel Brigjend Pol. Drs Agung Budi M.MSi, dalam jumpa pers di Mapolda Kalsel Jumat (11/9), terungkapnya barang bukti narkotik jenis shabu dan XTC diduga milik Miming yang berdomisili di luar negeri ini berdasar laporan dan informasi masyarakat. Yang berhasil diungkap Ditresnarkoba Polda Kalsel Selasa (1/9) jam 15.00 wita.
Dengan tersangka Bondi Sanitra alias Bagas bin (alm) H Abdul Sani dan Bambang Monady bin (alm) Syahminan. Tempat kejadian perkara (TKP) Jalan A Yani km 13,6 Komplek Anugerah Dian Regency Jalur III No11 Kelurahan Gambut Kabupaten Banjar.
“Kami bersyukur berkat bantuan semua pihak, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel berhasil mengagalkan peredaran narkoba berbagai jenis yang siap edar, jika dikonversikan ke dalam rupiah yang bernilai miliaran rupiah. Bisa dibayangkan berapa ribu orang yang jadi korban jika barang ini beredar, untuk itu dengan kerjasama semua pihak peredaran narkoba di Kalsel akan bisa dicegah,” paparnya dihadapan awak media cetak dan elektronika.

Kronologis kejadian penangkapan jaringan narkoba ini, pada hari Minggu (30/8), anggota Ditresnarkoba Polda Kalsel mendapat informasi tentang adanya peredaran narkoba di rumah ) Jalan A Yani km 13,6 Komplek Anugerah Dian Regency Jalur III No11 Kelurahan Gambut Kabupaten Banjar. Informasi target operasi (TO) akhirnya terus didalami selama tiga hari untuk dilakukan penyelidikan.
Akhirnya,Selasa (1/9) sekitar jam 15.00 wita anggota melakukan pengintaian dan mengendap disekitar TKP, guna melakukan pengawasan. 30 menit kemudian, terlihat ada seorang laki-laki masuk rumah yang menjadi target sasaran. Tak ingin berlama-lama, anggota langsung mengetok rumah tersebut, setelah dibuka, disusul anggota lainnya yang ikut masuk. Didalam rumah didapati dua orang yang selanjutnya, diperintahkan oleh anggota untuk menunjukkan tempat penyimpanan barang shabu dan XTC,ternyata benar. Didalam kamar pemilik rumah ditemukan narkotika jenis XTX dan shabu.
Dua orang yang dimaksud didalam rumah tersebut diketahui bernama Bondi Sanitra alias Bagas bin (alm) H Abdul Sani (yang menguasai barang) dan Bambang Monady bin (alm) Syahminan berperan sebagai kurir.
Dari hasil penggeledahan di TKP, yang disaksikan petugas security Komplek Anugerah Dian Regency Jalur III No11 Kelurahan Gambut Kabupaten Banjar. Petugas berhasil menyita barang bukti shabu 6.018,16 gram, XTC 21.589 gram warna biru, XTX serbuk 27,73 gram warna kuning, obat-obatan ‘Happy Five’ golongan IV sebanyak 1.150 butir.
Selanjutnya tersangka dan barang bukti dibawa dan diamankan ke Kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel untuk proses sidik.

PASAL YANG DI KENAKAN BAGI PEMAKAI DAN PENGEDAR NARKOBA :

Selain merusak kesehatan organ tubuh, pengguna narkoba juga bisa terancam hukuman dari aparat yang berwenang. Pasalnya, mereka (pengguna, red) kerapkali mengganggu masyarakat sekitar. Bahkan, tak jarang pula mereka (pengguna narkoba, red) mempengaruhi orang-orang di sekitarnya, untuk menjadi pecandu narkoba.
Selain itu, pengguna narkoba seringkali terlibat dalam tindakan-tindakan kriminalitas. Soalnya, mereka (pengguna, red) selalu menghalalkan segala cara untuk memperoleh uang
Oleh karena itu, tak heran apabila pihak yang berwajib memberikan sangksi yang berat bagi pengguna, pengedar, dan pemroduksi narkoba. Hukuman-hukuman tersebut dibagi menjadi tiga jenis, antara lain :

NARKOTIKA

• Tanpa hak menanam atau memelihara tanaman penghasil narkotika (pasal 78 ayat (1a) UU no. 22/1997 ttg narkotika), diancam hukuman 10 tahun + denda max Rp. 500 juta
• Tanpa hak memproduksi narkotika (pasal 80 (1) a, b, c, UU no. 22/1997 ttg Narkotika), diancam hukuman 7 tahun s.d pidana mati/seumur hidup + denda Rp. 200 juta s.d. Rp. 1 Milyar
• Tanpa hak membawa atau mengirimkan narkotika (pasal 81 (1) a, b, c, UU no. 22/1997 ttg Narkotika), diancam hukuman 7 tahun s.d 15 tahun + denda Rp. 250 juta s.d. Rp. 750 juta
• Tanpa hak mengedarkan narkotika (pasal 84 a, b, c, UU no. 22/1997 ttg Narkotika), diancam hukuman 5 tahun s.d 15 tahun + denda Rp. 250 juta s.d Rp. 750 juta
• Tanpa hak menggunakan narkotika (pasal 85 a, b, c, UU no 22/1997 ttg Narkotika), diancam hukuman 1 tahun s.d 4 tahun.

PSIKOTROPIKA

• Masyarakat tidak melapor adanya penyalahgunaan psikotropika (pasal 65 UU no. 5/1997 ttg Psikotropika), diancam hukuman 1 tahun + denda max Rp. 20 juta
• Tanpa hak memproduksi psikotropika (pasal 59 (1) b UU no 5/1997 ttg Psikotropika), diancam hukuman 15 tahun + denda Rp. 200 juta
• Tanpa hak mengedarkan psikotropika golongan I (pasal 59 (1) c UU no. 5/1997 ttg Psikotropika), diancam hukuman min 4 tahun, max 15 tahun + denda min Rp. 150 juta, max Rp. 750 juta
• Tanpa hak mengedarkan psikotropika golongan II s.d IV (pasal 60 (1) UU no. 5/1997 ttg Psikotropika), diancam hukuman 15 tahun + denda max Rp. 200 juta
tribratanewskalsel