Tiga Murid SMP Banjarmasin tak Kenakan Helem, STNK dan SIM Ditilang

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar
pelajar-smp

Petugas Lalu Lintas Aipda Togap Siregar (depan) dan Brigadir Dedy Sidabutar menggiring motor pelajar SMP yang melanggar aturan di Jalan Ujung Murung, Rabu (20/1/2016)

 

Tiga orang pelajar berseragam putih biru ini benar-benar nekad. Ifit (14), Wan (13) dan Age (13), tiga pelajar SMPN 22 di Kota Banjarmasin ini pun diamankan Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polresta Banjarmasin, Kalsel.

Selain tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM), ketiga siswa ini nekad mengendarai sepeda motor tanpa helm. Ketiganya dicegat petugas saat melintas di Jl Ujung Murung, Selasa (19/1).

Dua sepeda motor, Yamaha F1Z warn hitam dikendarai Ifit. Sedangkan membuntuti di belakang Wan mengendarai Yamaha Mio membonceng Age.

Awalnya, ketiga santainya berkendara sambil bercanda gurau melintasi Ujung Murung ke arah Taman Sari. Ifit dan Wan tiba-tiba menghentikan laju motornya, lantaran melihat ada Polantas sedang berjaga di Pos Pantau Ujung Murung.

Ifit coba meninggalkan motornya di tepian jalan, sedangkan Wan berusaha memutar arah melawan arus.

Aipda Togap Siregar dan Brigadir Dedy Sidabutar langsung mendatangi tiga pelajar yang berniat kabur itu. Ketiga remaja tanggung itu pasrah saat ‘diarak’ petugas ke ke pos pantau.

“Bagaimana kalian ini, berkendara tidak memakai helm. Sepeda motornya pretelan lagi. Itu sangat berbahaya, belum lagi kalian masih anak di bawah umur, dan tidak punya SIM,” ucap Togap Siregar kepada tiga pelajar itu.

Ifit dan Wan tidak bisa menunjukkan surat-menyurat sepeda motor. “STNKnya sama abah,” tutur Ifit.
Dia dan dua temannya nampak gugup. Ketiganya terlihat gemetar saat berhadapan dengan polisi.
Ketiga bocah itu mengaku sengaja tak menggunakan helm karena tujuan mereka tak jauh. “Dekat saja tadi, menemani teman mau mendatangi nenek ke pasar, makanya tidak pakai helm,” ucap Wan
Ketiganya mengaku sudah sering berkendara tak pakai helm.
“Kalau dekat saja tujuannya, memang sering tidak pakai helm,” timpal Ifit nampak malu.
Petugas pun menilang ketiganya. Setelah dinasihati petugas, mereka disuruh pulang memanggil orangtua masing-masing untuk mengurus segalanya ke Mapolsekta Banjarmasin Tengah.
“Miris juga melihat anak-anak nekat berkendara tidak pakai helm apalagi masih di bawah umur dan tidak punya SIM,” kata Aipda Togap.
Dirinya berharap peran orangtua dalam hal seperti ini. “Anak di bawah umur kok dibolehkan bawa motor, tidak dilengkapi surat-surat lagi dan tidak pakai helm,” ujarnya. rel/tribrata

Berita Terkait

Tuliskan Komentar