Perkelahian sekelompok warga Sungai Gampa dan Sungai Jingah di kawasan Museum Wasaka Jalan Pengeran Hidayatulah atau Banua Anyar Banjarmasin berdampak pada merugikan warga sekitar yang tidak tahu permasalahannya. Akibat kejadian itu, sedikitnya 15 pelajar sekolah menengah itu digiring petugas kepolisian ke Polsek Banjarmasin Utara, Sabtu (16/9/2017).
Dari pengakuan salah satu pelajar S (14) warga Sungai Andai, pihaknya cuma mau bermain ke tempat teman yang berada Sungai Miai. “Namun tiba-tiba ada kelompok lain yang mau menyerang kami pakai samurai, sehingga kami berlarian sampai ke daerah Museum Wasaka, dan kemudian di daerah itulah kami dibawa pihak polisi,” ujarnya.
Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Purbu Raharjo mengatakan, dengan rutin pihaknya melaksanakan patroli apalagi malam Minggu yang selalu rawan tingkat kriminalnya. “Maka tadi kami berhasil menggiring 15 orang yang rata – rata anak pelajar,” ujar Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Purbu Raharjo.
Menurut beliau, saat ini sasaran yang dirazia terutama anak-anak, sebab mereka itu selalu berkelompok. “Apabila ketemu kelompok lain timbullah saling ejek antara mereka, sehingga dari sinilah yang bisa menimbulkan perkelahian,” ungkap Kapolsek Banjarmasin Utara.
Kapolsek Banjarmasin Utara menambahkan, memang tadi barang bukti yang diamankan berupa Gir kendaraan dari salah satu anak itu, dan saat ini mereka kami tanyai dulu sebelum orang tuanya datang. Kejadian ini tidak terlepas dari peran orang tua mereka. “Makanya kami himbau kepada orang tua agar selalu memperhatikan anak- anak mereka agar jangan dibiarkan keluar malam apalagi mereka semua masih pelajar, awasi mereka kemana dia pergi,” imbuh Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Purbu Raharjo.
Penulis : Achmad Wardana – Humas Polresta Banjarmasin
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha Krisyanto