3.500 Personel Dikerahkan Polda Kalsel untuk Tangani Karhutla

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Irjen Pol. Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. mengatakan Pengecekan pasukan, sarana dan prasarana (Sarpras) Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) oleh Tiga Pilar Kalsel (Gubernur, Kapolda dan Danrem) merupakan langkah awal kesiapan menghadapi Karhutla yang saat ini telah memasuki musim kemarau.

Munculnya titik api nantinya, menurut Kapolda membuat TNI-POLRI daerah Kalimantan Selatan khususnya Polda Kalsel telah mempersiapkan 3.500 personel untuk menanggulangi Karhutla. Selain itu langkah awal pencegahan kebakaran hutan dan lahan akan dilakukan oleh jajarannya yakni dengan mendeteksi dini dan melakukan pemetaan daerah rawan terjadinya Karhutla.

Selain mempersiapkan personel, perlibatan masyarakat setempat juga diharapkan dapat turut berperan aktif dalam melakukan upaya – upaya pencegahan Karhutla.

Mempersiapkan sarana dan prasarana meliputi roda dua dan roda empat maupun peralatan perorangan juga menjadi bagian penting dalam penanganan Karhutla di Kalsel selain mengatur metode dan tata cara pelaporan penanggulangan titik api yang bermunculan.

Aplikasi Bekantan Polda Kalsel diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh personel maupun masyarakat untuk dapat menanggulangi Karhutla, terlebih saat ini Aplikasi yang dapat di install / download dari Handphone masing-masing orang tersebut telah terhubung dengan beberapa Departemen salah satunya Kehutanan sehingga dapat dengan mudah memantau munculnya titik api.

Soliditas dan sinergitas yang dibangun dengan baik antar Unsur Pemda, TNI-POLRI maupun stakeholder terkait melalui komunikasi, koordinasi dan kolaborasi menjadi bagian penting dalam penanggulangan ini.

Kapolda Kalsel Irjen Pol. Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan tanpa mengikuti aturan, “lebih baik melaporkan kepetugas agar dapat diatasi secara bersama-sama,” tutur Kapolda.

Sementara itu Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah menambahkan bahwa TNI-POLRI dan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan siap bersama-sama menghadapi Karhutla, namun demikian upaya yang dilakukan pihaknya tidak akan ada hasilnya tanpa adanya dukungan peran serta seluruh masyarakat.

“Setiap munculnya titik api sekecil apapun harus segera dilaporkan sehingga petugas dapat dengan cepat menanganinya,” ucap Danrem 101/Antasari.

Dia berharap, kesiapan yang telah dilakukan saat ini lebih bagus daripada tahun-tahun sebelumnya, apalagi dengan kerjasama yang baik dan maksimal maka akan bisa mengendalikan Karhutla tahun ini.

 

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Bripka Yudha Krisyanto

Berita Terkait

Tuliskan Komentar