Kabid Humas Polda Kalsel Ikuti Assesment Sertifikasi Kehumasan Polri

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar

Perhumas bersama Lembaga Sertifikasi Profesi Public Reations Indonesia (LSP PRI) melakukan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional TA.2017 Bidang Kehumasan, di Batam Kepulauan Riau selama 3 (tiga) hari sejak tanggal 9 – 11 Agustus 2017.

Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Bidang Kehumasan Polda Kalimantan Selatan AKBP Mochamad Rifa’I, S.I.K beserta seluruh Kabid Humas Jajaran Polda se Indonesia ini dibuka langsung Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Drs. Setyo Wasisto, S.H. didampingi Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Drs. Sam Budigusdian, M.H. dan Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Publikc Relations Indonesia (LSP PRI).

Pada pembukaannya, Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Drs. Setyo Wasisto, S.H. menyampaikan perintah dari Kapolri Jenderal Polisi Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. agar segera membuat Tarian Maumere secara massal seperti yang dilakukan oleh Polda Sumatera Selatan, dan segera melaporkan kepada Kadiv Humas Polri pada tanggal 13 Agustus 2017.

Dilain hal, Pendidikan dan Pelatihan ini menjadi aspek penting bagi kompetensi praktisi humas Indonesia di mana pelatihan kehumasan dan tempat uji kompetensi akan disiapkan oleh Perhumas dan ditutup dengan pelaksanaan ujian kompetensi oleh LSP PRI.

LSP PRI merupakan LSP-3 yang dapat melakukan sertifikasi kompetensi atas nama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kepada semua pihak.

Kompetisi global dan MEA sudah tidak bisa dihindari lagi. Praktisi Humas Indonesia, baik dari korporasi, perusahaan-perusahaan BUMN, hingga Humas Polri dan Humas instansi pemerintah, harus mampu berkompetisi di tingkat global.

Sertifikasi kompetensi Humas ini akan menjadi benchmark dalam menghadapi persaingan global, terutama untuk mewujudkan peran profesional PR dalam fungsi manajemen serta kerangka pemikiran yang strategis dan visioner bagi kemajuan organisasi dan bangsa.

Dengan sertifikat Humas tersebut, pelaku humas akan mengetahui seberapa jauh kompetensi individu dalam tim humasnya berdasarkan empat kategori, meliputi Sertifikasi III (Humas Junior), Sertifikasi IV (Humas Madya), Sertifikasi V (Humas Ahli), dan Sertifikasi VI (Humas Manajerial).

Bagi praktisi Humas, manfaat terbesar dari sertifikasi ini antara lain adanya acuan standar dan  pelaksanaan Key Performance Indicator yang objektif sehingga bisa berkarya secara professional dan terukur serta mengetahui peta kekuatan kompetensi individu jajaran humas di masing-masing divisi.

Dengan adanya Pendidikan dan Pelatihan bidang kehumasan ini, profesi Humas merupakan profesi yang fokus pada profesionalisme, berorientasi outputs dan menjadi fungsi manajemen yang  strategis.

 

 

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Brigadir Yudha Krisyanto

Berita Terkait

Tuliskan Komentar