Cegah Masuknya Paham Radikal, Polisi Balangan Aktif Bersosialisasi

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar

Polres Balangan – Kehadiran kelompok radikal dan intoleran harus ditangkal sejak dini, menyikapi hal tersebut, personel Polsek Halong aktif bersosialisasi tolak paham tersebut, Rabu (7/2/2018).

Munculnya pemahaman yang salah akan budaya Arab menyebabkan sebagian kecil umat muslim di Indonesia berpandangan sebagai ajaran Islam. Padahal, orang yang mengerti bahasa Arab belum tentu paham tentang Islam dan tidak semua orang Arab menyetujui tindakan intoleran dan radikal.

Islam sebagai agama harus dibedakan dengan budaya Arab. Celakanya, bagi orang Indonesia, semua yang berbau Arab, justru dianggab suci dan pasti bagus. Padahal, masyarakat Arab yang masih ‘normal’, justru banyak yang memilih pergi meninggalkan tanah kelahirannya. Mereka tidak tahan dengan situasi politik di negaranya. Mereka justru pergi ke negara-negara yang bukan mayoritas Muslim, untuk mendapatkan kedamaian.

Oleh sebab itu, bahaya paham ini terus ditekan oleh Polres Balangan melalui kegiatan rutin sosialisasi pada setiap kesempatan melalui para Bhabinkamtibmas Polsek jajaran.

“Banyak ayat-ayat Alquran yang salah ditafsirkan. Ironisnya, penafsiran yang salah itu digunakan untuk ‘meracuni’ orang lain agar mengikuti ideologi kekerasan ala kelompok radikal, ” terang Kapolsek Halong AKP Toto Herryanto membenarkan kegiatan personelnya tersebut.

Menurutnya, Alquran lebih dulu mengajarkan tentang keragaman umat manusia dibandingkan dengan Bhinneka Tunggal Ika digaungkan di Indonesia oleh Mpu Tantular sekitar abad ke-14. Karena itu tidak ada alasan bagi bangsa Indonesia untuk mempersoalkan perbedaan.

“Kegiatan serupa juga dilakukan para Bhabinkamtibmas di desa binaan nya masing – masing, semoga di Balangan terhindar dari munculnya paham Radikal, ” tambah Kapolsek.

Penulis : Achmad Wardana
Editor   : Drs. Hamsan
Publish : Yudha

Berita Terkait

Tuliskan Komentar