Selain Malam Lailatul Qodhar, hal utama yang lain di bulan suci Ramadhan adalah dimana Al Qur’an diturunkan ke bumi sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil, yang dikenal dengan sebutan “Nuzulul Qur’an”.
“Sebetulnya Nuzulul Qur’an diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan yang bertepatan pada tanggal 1 Juni 2018, namun karena banyaknya kegiatan sehingga baru hari ini kita peringati, melalui Peringatan Nuzulul Qur’an mari Satukan Hati satukan langkah menuju Manusia Beriman, Berilmu dan Beramal,” kata Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana dalam sambutan pada Peringatan Nuzulul Qur’an 1439 H / 2018 M yang juga sekaligus Syukuran Peningkatan Status Polda Kalsel dari Tipe B menjadi Tipe A, Selasa (5/6/2018) pukul 17.00 wita.
Peringatan Nuzulul Qur’an yang dilaksanakan Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) tersebut dihadiri Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana, Rektor UIN Banjarmasin Prof Dr. H. Mujiburrahman, MA., Wakapolda Kalsel Kombes Pol Nasri., S.I.K., M.H., Irwasda Polda Kalsel Kombes Pol Drs. Djoko Poerbo Hadijojo, M.Si., beserta Pejabat Utama Polda Kalsel, Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel Ny. Hj. Ati Rachmat Mulyana beserta Pengurus Bhayangkari Kalsel, Kapolres/Ta Jajaran Polda Kalsel beserta Ketua Bhayangkari Cabang, para Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas se Kalimantan Selatan, para Perwira, Brigadir, Tamtama dan segenap ASN Polri Polda Kalsel serta anak anak dari Panti Asuhan.
Kegiatan tersebut diawali dengan pembacaan Syair Maulid Al Habsyi dari personel Satuan Brimob Polda Kalsel, dilanjutkan Pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Bripda Muhammad Nasrullah dan Saritilawah Bripka Sundari, Sambutan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana, Ceramah / Tausiyah dari Rektor UIN Banjarmasin Prof Dr. H. Mujiburrahman, MA., Pemotongan Tumpeng oleh Kapolda Kalsel didampingi Ketua Bhayangkari Kalsel, Buka Puas Bersama, dan Shalat Magrib Berjamaah.
Selain itu dalam kesempatan yang sama Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana menyerahkan Piala dan Piagam Penghargaan kepada para Pemenang Lomba Adzan, Tilawatil Qur’an dan Tartil Qur’an.
Dalam sambutannya Kapolda Kalsel meminta tiga pilar pemerintahan, mulai Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa untuk mendeteksi dini terhadap segala bentuk ancaman gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah tugasnya masing-masing.
“Saya minta kita semua mampu bersinergitas dalam melakukan pendeteksian dini terhadap ancaman gangguan Kamtibmas, terlebih menangkal tindakan Radikalisme dan Terorisme,” kata Kapolda Kalsel dalam sambutannya.
Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana menerangkan 5 (lima) Peran penting 3 (tiga) Pilar tersebut yakni :
- Merupakan ujung tombak deteksi dini terkait masalah sosial yang berkembang di masyarakat, khususnya masalah Radikalisme dan Terorisme;
- Merupakan mata dan telinga Pimpinan terhadap masalah kriminal yang terjadi di masyarakat seperti masalah Narkoba, Pencurian, dan Ketersediaan pangan / bahan pokok;
- 3 (tiga) Pilar harus kompak dan bersinergi dalam melaksanakan tugas, khususnya dalam mensukseskan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019;
- 3 (tiga) Pilar harus mampu dan profesional menyuarakan program program pemerintah guna dapat menangkal isu isu yang bersifat Hoax;
- 3 (tiga) harus mampu mendedikasikan diri dalam kehidupan sosial masyarakat agar masyarakat hidup tentram dan damai.
“Lima peran 3 (tiga) Pilar ini sangat penting dan menjadi garda terdepan pemerintahan dalam Harkamtibmas dengan mendeteksi sejak dini setiap gangguan Kamtibmas yang mungkin timbul, terutama Bahaya penyebaran Paham Radikal dan Terorisme di wilayah masing masing,” tutup Kapolda Kalsel.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha Krisyanto