Polda Kalsel Tangkap Bandar Judi Togel

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar
bandar-togel

tersangka bandar besar togel Kalsel Fredy Sanjaya alias Fery ditangkap jajaran Polda Kalsel

 
Seorang tersangka bandar besar togel Kalsel Fredy Sanjaya alias Fery ditangkap jajaran Polda Kalsel, awal Februari 2016 lalu. Fredy merupakan putra mahkota bandar besar Chandra Sanjaya alias Bacan.

Saat hendak digerebek, Fredy sudah berusaha menghilangkan barang bukti berupa rekapan togel dengan cara membakarnya. Dia juga menyembunyikan barang bukti lain termasuk uang tunai puluhan juta rupiah di atas plafon. Namun, kesemua itu gagal karena polisi datang lebih cepat.

Barang bukti yang disitas polisi saat menangkap Fredy cukup banyak. Antara lain uang tunai Rp 33 juta, lima kartu ATM (anjungan tunai mandiri), 22 unit ponsel, satu laptop, satu tablet, dua kalkulator dan tujuh buku rekening tabungan.

Berdasar pengakuan Fredy, dirinya memang langsung mengendalikan bisnis warisan itu sejak sang ayah ditangkap. Dia bisa melakukan itu karena diam-diam sudah ikut mengelola bisnis tersebut, meskipun yang terlihat di publik adalah Bacan.

Setelah ayahnya ditangkap, Fredy tidak langsung menampilkan diri. Dia bekerja secara diam-diam selama sekitar dua tahun untuk mengendalikan bisnis warisan itu.

Pada awal 2015, dia baru ‘menampakkan diri’ dengan tinggal di Kompleks Perumahan Green Pramuka, Sungai Lulut, Banjarmasin. Kepada para tetangga Fredy mengaku berwirausaha jual beli ponsel. Citra baik pun diperlihatkan dia dengan berhubungan baik dan suka membantu tetangga.

Saat ditemui, Kapolda Kalsel Brigjen Agung Budi Maryoto menegaskan penangkapan Fredy dan pelaku lainnya merupakan bentuk keseriusan jajarannya untuk membersihkan Banua dari berbagai bentuk perjudian. Dia pun mengatakan tidak akan ada penangguhan tahanan bagi siapa pun yang diduga terlibat kasus perjudian.

“Tak ada penangguhan, kami tahan semuanya,” ucap dia.

Kapolresta Banjarmasin Kombes Wahyono juga menegaskan aksi perburuan terhadap bandar atau pelaku perjudian akan terus dilakukan. Namun, dia juga mengharapkan partisipasi masyarakat untuk memberikan informasi.

“Kami sadar bentuk-bentuk perjudian itu makin hari makin canggih apalagi dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ada judi online yang tentu lebih sulit diungkap. Tetapi sudah menjadi tekat kami untuk menindak segala bentuk perjudian,” katanya

rel/bp/tribrata

Berita Terkait

Tuliskan Komentar