Wakapolda Kalsel : Film Sang Prawira Mengandung Makna Bagi Generasi Muda

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Wakapolda Kalsel) Brigjen Pol Drs. Aneka Pristafuddin, M.H. bersama seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Kalsel dan Perwakilan Kepala Kantor Wilayah BRI Kalsel menggelar nonton bareng (Nobar) film Sang Prawira, di Studio XXI Duta Mall Banjarmasin, Jumat (6/12/2019) siang

Film Sang Prawira ini kerjasama antara studio produksi MRG Film dan Mabes Polri yang menceritakan tentang kisah hubungan antara orang tua dan anaknya, perjuangan cita-cita, pengabdian untuk negara, persahabatan hingga soal asmara.

Pemeran utama film Sang Prawira yakni pemuda bernama Horas (Ipda Dimas Adit S) yang lahir di sebuah kampung di tepian Danau Toba. Dia bercita-cita menjadi polisi. Keinginannya ini sempat ditentang ayahnya lantaran ayahnya ingin Horas menjadi pengusaha sukses agar bisa mengubah status sosial keluarga Horas dari ekonomi bawah menjadi strata menengah ke atas.

Namun, berkat kegigihan dan dukungan dari ibunya, Horas berangkat ke Medan untuk mengikuti seleksi Akademi Kepolisian tanpa sepengetahuan bapaknya. Akhirnya dengan ketekunan berlatih serta belajar saat akan mengikuti seleksi Horas bisa lulus dan dapat mewujudkan mimpinya menjadi seorang Perwira Polisi. Bahkan dirinya menjadi lulusan terbaik.

Disampaikan juga dalam film Sang Prawira mengandung makna, khususnya bagi generasi muda agar terus belajar, hindari pergaulan bebas atau negatif demi terwujudnya cita-cita. Tetap semangat dan positive thinking,  dalam rekrutmen Polri baik Taruna Akpol, Bintara maupun Tamtama tidak memandang kasta kaya, miskin atau anak pejabat atau bukan anak pejabat semuanya sama. Serta yang tidak kalah penting adalah doa dan restu dari orang tua.

Di akhir cerita film Sang Prawira, cukup penuh makna yang mana Horas harus kehilangan ibunya, pacarnya dan sahabatnya.

Di sela sela nobar, Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Aneka Pristafuddin, M.H. mengatakan film ini sangat bagus dan dapat mendidik anak untuk lebih tegar dan kuat dalam cerita menghadapi situasi apapun dan selalu peduli kepada siapapun.

“Bagi generasi muda yang ingin menjadi Polri, bersiapkan diri sejak dini baik kesehatan, akademik dan jasmani,” pesan Wakapolda.

“Begitu pula apa yang dilakukan Horas dalam film ini. Tentu menjadi motivasi bagi generasi muda dan pelajaran serta bagi anggota Polri. Tugas polisi sangatlah berat dan semua harus dilaksanakan secara professional dan tidak memihak atau berat sebelah ketika menangani suatu masalah, adil dan tetap berpegang teguh pada aturan yang ada,” pungkasnya.

Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Aneka Pristafuddin, M.H. pada kesempatan ini juga mengajak masyarakat Kalimantan Selatan dan sekitarnya untuk mengikuti dan menyaksikan film Sang Prawira ini, karena banyak sekali nasihat dan juga pelajaran yang bisa kita lakukan dikehidupan sehari – hari.

 

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Bripka Yudha Krisyanto

Berita Terkait

Tuliskan Komentar