Bhayangkari Kalsel Adakan Edukasi Waspada Investasi

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar

Pengurus Daerah (PD) Bhayangkari Kalimantan Selatan (Kalsel) hari ini melaksanakan Edukasi Waspada Investasi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang dilaksanakan di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel, Kamis (2/8/2018) pagi.

Acara dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-66 tahun 2018 ini dihadiri Wakil Ketua Pengurus YKB Kalsel Ny. Evy Poerbo Hadijojo, Pengurus Bhayangkari dan Pengurus YKB Kalsel, Ketua Bhayangkari Cabang dan Bhayangkari se Daerah Kalsel serta Narasumber OJK Bapak Tongam Lumban Tobing, SH., LL.M.

Pada kesempatan itu, Ketua Bhayangkari Kalsel Ny. Hj. Ati Rachmat Mulyana mendatangkan pihak OJK dalam rangka mengenal Otoritas Jasa Keuangan dan sebagai wujud kewaspadaan terhadap investasi ilegal. Sebagaimana tindak lanjut MOU yang sudah ditandatangi oleh Pengurus Pusat Bhayangkari pada tanggal 27 Maret 2018 lalu.

Dalam sambutannya Ketua Bhayangkari Kalsel Ny. Hj. Ati Rachmat Mulyana menyampaikan bahwa seperti yang diketahui bahwa OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain yang memenuhi fungsi menyelenggarakan fungsi pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi dengan seluruh kegiatan disektor keuangan. OJK akan menjelaskan bagaimana kinerja dan manfaat dalam mengelola tata keuangan khususnya keuangan di Pengurus Daerah Bhayangkari Kalimantan Selatan dan Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Kalimantan Selatan sehingga dapat mempersempit ruang gerak investasi bodong yang saat ini sedang marak.

“Pada hakikatnya, organisasi PD Bhayangkari harus mengerti investasi keuangan agar tidak mudah ditipu, tidak mudah tergoda oleh investasi yang pada awalnya memberikan penawaran menggiurkan,” ungkap Ketua Bhayangkari Kalsel Ny. Hj. Ati Rachmat Mulyana.

Ketua Bhayangkari Kalsel juga berpesan kepada seluruh anggota Bhayangkari Kalsel, agar waspada dengan pola dan penawaran menggiurkan untuk berinvestasi dengan mendapatkan keuntungan yang besar namun pada akhirnya malah menjerumuskan pada investasi bodong.

Penjelasan dari Narasumber OJK yakni Bapak Tongam Lumban Tobing, SH., LL.M., diharapkan PD Bhayangkari Kalsel dapat mengambil hikmah cara bagaimana untuk aman berinvestasi. “Yang sudah sudah, seperti investasi Tour dan Travel yang menawarkan perjalanan Rohani (Umroh, Naik Haji) yang pada akhirnya malah tidak jelas dan uang investasi dari klien dimanfaatkan untuk memperkaya diri sendiri pemiliknya. Banyak contoh lain tentang investasi bodong yang akhir akhir ini marak dan merugikan nasabahnya,” tutur Ketua Bhayangkari Kalsel.

 

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Brigadir Yudha Krisyanto

Berita Terkait

Tuliskan Komentar