Peringatan Hari Ibu (PHI) yang dirayakan setiap tanggal 22 Desember tentu akan memberikan makna mendalam bagi setiap anak bahkan wanita Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengenang betapa pentingnya arti kaum perempuan bagi kemerdekaan Republik Indonesia.
Puncak Peringatan Hari Ibu yang ke 89 dan jatuh pada tahun 2017 ini pun dirayakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan beserta instansi terkait lainnya seperti Polri (Polda Kalimantan Selatan) dan TNI dengan mengusung tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya”, bertempat di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (18/12/2017) pukul 09.00 – 11.00 wita.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Bhayangkari Kalimantan Selatan Ny. Hj. Ati Rachmat Mulyana yang diwakili Wakil Ketua Bhayangkari Kalimantan Selatan Ny. Lina Nasri hadir dan mengikuti rangkaian Puncak Peringatan Hari Ibu ke 89 yang dimulai dengan Laporan Panitia Pelaksana Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Selatan Hj. Khusnul Khatimah, SH. MH., dilanjutkan Pengukuhan Bunda Paud Kabupaten HSU dan Batola oleh Bunda Paud Provinsi Kalimantan Selatan Hj. Raudatul Jannah Sahbirin, SKM.
Selain itu dalam kesempatan ini Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan H. Rudy Resnawan memberikan sambutan dan arahan serta memberikan Perhargaan Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera dan Ketaatan Sayang Ibu.
Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana diwakili Kabag Watpers Biro SDM Polda Kalimantan Selatan AKBP Dani Humardani, S.H., M.Med.Kom. juga nampak hadir pada kesempatan tersebut.
Ketua Bhayangkari Kalimantan Selatan Ny. Hj. Ati Rachmat Mulyana yang diwakili Wakil Ketua Bhayangkari Kalimantan Selatan Ny. Lina Nasri mengatakan Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia yang telah berjuang bersama-sama kaum lelaki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Momentum Hari Ibu diharapkan bisa sebagai refleksi dan renungan bagi semua pihak, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan. Arti penting lainnya dalam Peringatan Hari Ibu adalah upaya untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan.
Menghadapi situasi yang disebut oleh Kepala Negara “darurat” kekerasan terhadap perempuan dan anak, sangat diperlukan kerjasama, gotong royong saling membantu, bahu membahu untuk dapat mencapai hasil yang lebih baik. Berkemauan kuat untuk menghindari, tidak melakukan, dan menghentikan semua bentuk kekerasan dalam ranah publik maupun domestik (rumah tangga).
Pada akhirnya, pemerintah khususnya Polri melalui Bhayangkari mengajak semua perempuan untuk maju terus, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya, sehingga bersama laki-laki menjadi kekuatan yang besar dalam membangun keluarga, masyarakat dan bangsa.
Nah sebagai rasa penghargaan atas peran wanita selayaknya bagi bapak maupun anak-anak memberikan keistimewaan serta menanamkan makna penting atas perayaan ini.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha Krisyanto