Selama tahun 2019 Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) berhasil menyelesaikan sebanyak 4.601 kasus, dibanding dengan tahun lalu kasus yang diselesaikan turun sebanyak 797 kasus atau 14,76 persen hal ini disampaikan oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si. dalam Press Conference Akhir Tahun, Senin (30/12/2019) pukul 17.00 wita.
Melihat data tersebut menunjukan bahwa situasi kamtibmas Kalsel semakin aman, dengan menurunnya angka gangguan kamtibmas. Strategi operasional yang dilaksanakan Polda Kalsel dengan Proactive Policing berjalan efektif dan tepat.
Sedangkan untuk kasus narkoba, pada tahun 2019 ini Polda Kalsel berhasil menyelesaikan 1.739 kasus dibanding dengan tahun lalu jumlah ini menurun 1,13 persen dari 1.759 kasus yang diselesaikan.
Dengan rincian narkoba yang diamankan dari tanggal 14 – 27 Oktober 2019 yakni Shabu 4.245,5 Gram, Ekstasi 730,75 Butir dan 0,35 Gram serbuk, Carnophen 1.595 Butir, Psikotropika 112 Butir, dan Daftar G sebanyak 3.368 Butir.
Pada tahun 2019 ini Polda Kalsel berhasil merekrut personil sebanyak 290 personil terdiri dari 280 Bintara Polri dan 10 Tamtama Polri.
Dalam bidang pembinaan Polda Kalbar juga memberikan sanksi bagi anggotanya yang melanggar, yakni sebanyak 320 sanksi telah diberikan. Hal ini menunjukan Polda Kalsel yang tegas, konsisten, dan tidak ada toleransi dalam membina anggotanya.
Tidak hanya dalam bidang penindakan hukum, Polda Kalsel terus berinovasi dalan meningkatkan pelayanan untuk masyarakat yakni dengan dibuatnya 25 inovasi aplikasi pelayanan public diantaranya Sasirangan, Bekantan, Silangkar, Sipintar, Sanggam Online, Apik, Panic Button, Siharat, Saraba Kawa, dll.
Dalam Press Conference Akhir Tahun yang berlangsung di Rupatama Mapolda Kalsel tersebut, turut hadir Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, Ketua PWI Kalsel, Ketua IJTI Kalsel, dan wartawan media cetak, online dan eletronik yang bertugas meliput di Polda Kalsel.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto