Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Brigadir Jenderal Polisi Drs. Rachmat Mulyana menyambut kedatangan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Hamonangan Laoly SH., MSc., Ph.D., di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin Jalan Brigjen Hasan Basri, Senin (12/3/2018) pukul 08.30 Wita.
Kedatangan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Hamonangan Laoly SH., MSc., Ph.D., selain disambut Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana juga disambut Wakil Gubernur Kalsel Drs. H. Rudy Resnawan, M.B.A., dan Kepala Kemenkumham Kalsel Drs.Imam Suyudi, Bc.IP, S.H., M.H.
Kunjungan tersebut dilaksanakan berkaitan koordinasi terkait pengamanan di rutan, orang asing yang ada di wilayah Kalimantan Selatan, serta mekanisme penerimaan CPNS Kemenkumham.
Terkait pengamanan di rutan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana mengatakan petugas diharapkan bisa berpikir menjadi tahanan, bagaimana soal kenyamanan dan terjamin keamanannya untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan.
“Kita harus berfikir menjadi tahanan, jangan hanya berfikir menjadi petugas. Berbagai hal harus dipertimbangkan terutama sisi keamanan, agar tidak ada tahanan yang kabur seperti yang terjadi di beberapa daerah beberapa waktu lalu,” ucap Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana.
Mengenai sistem penerimaan CPNS, Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana menyarankan agar sistem penerimaan memperhitungkan standar passing grade nilai agar CPNS yang lulus memenuhi standar terutama fisik dan mental psikologisnya karena nantinya akan mengabdikan diri selama puluhan tahun pada institusi.
“CPNS yang lulus harus memiliki fisik dan mental yang baik, upaya preemtif atau pencegahan harus dilaksanakan agar saat pelaksanaan rekruitmen tidak ada yang protes ataupun melakukan aksi anarkis karena tidak lulus,” tandas Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha Krisyanto