Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Inspektur Jenderal Polisi Drs. Yazid Fanani, M.Si mengajak seluruh anggotanya menerapkan hidup sederhana untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Saya tidak ingin anggota Polri khususnya di jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) dinilai masyarakat tidak baik karena gaya hidup yang terkesan berlebihan,” ucap Kapolda Kalsel.
Untuk itu, ia meminta seluruh pimpinan di setiap satuan kerja (Satker) hingga para Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) di Polres agar dapat mengawasi anggotanya. Jika ada yang nampak “Berlebihan”, dia minta untuk menegur anggota bersangkutan untuk tidak lagi pamer kemewahan dan sebagainya.
“Yang paling penting pimpinan dulu memberi contoh sebelum mengharapkan anak buah berbuat sesuai yang diinginkan,” tutur Jenderal Bintang Dua yang enggan dikawal Voorijder kala bepergian dengan mobil dinasnya.
Tak hanya di kehidupan nyata dalam keseharian baik itu sedang berdinas atau di luar tugas, Kapolda pun menginginkan hidup sederhana ditunjukkan juga kala berinteraksi di media sosial.
Ia mencontohkan, dalam mengunggah foto atau video tidak menunjukkan gaya hidup mewah untuk menghindari timbulnya kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
“Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si. juga telah menginstruksikan penerapan hidup sederhana ini yang tertulis dalam 7 (tujuh) larangan pamer kemewahan bagi anggota Polri dan keluarga.
Di sisi lain, anggota yang mengunggah konten humanis di media sosial akan diberi reward. “Jadi, silahkan berlomba-lomba untuk kebaikan. Polri memberikan ruang seluas-luasnya untuk anggota teladan dan berprestasi,” kata Kapolda Kalsel Drs. Yazid Fanani, M.Si.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto