Kapolda, Wakapolda dan PJU Polda Kalsel Hadiri Pekan Raya Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental Tahun 2019

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar

Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi tuan rumah Pekan Kerja Nyata Gerakan Revolusi Mental. Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Kamis (19/9/2019). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Komjen Pol (Purn) Drs. Syafruddin, M.Si juga turut hadi dalam acara tersebut.

Selain itu acara yang dimulai sejak pukul 15.00 Wita ini juga dihadiri oleh Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, Wakil Gubernur Kalsel H. Rudy Resnawan, Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si, Sekda Provinsi Kalsel, Gubernur Se – Indonesia, Forkopimda Kalsel, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, dan Kapolres Banjarbaru.

Menpan RB bersama Gubernur Kalsel mendampingi Menteri Dalam Negeri pada kesempatan ini memberikan penghargaan atas capaian kinerja program Gerakan Indonesia Bersatu dan Gerakan Revolusi Mental 2019 kepada Provinsi Bali, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Seluma, Kabupaten Ogan Ilir, serta simbolisasi pemberian E-KTP, KIA, dan akta kelahiran.

Menpan RB Komjen Pol (Purn) Drs. Syafruddin, M.Si juga membuka stand pameran dalam kegiatan yang dilaksanakan di halaman Kantor Pemprov Kalimantan Selatan ini. Masyarakat bisa mengikuti simulasi Computer Assisted Test (CAT) pada stand Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Penampilan Suhu Band mengawali acara tersebut yang dilanjutkan pemain biola cilik Felicia, dan pembacaan ayat suci Alquran. Berikutnya, menyanyikan Lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Revolusi Mental, dan Mars Bergerak. Tarian nusantara juga ditampilkan dalam pembukaan.

Senam massal Zapin Banjar, pemotongan pita pameran menjadi penutup dari acara tersebut.

Untuk diketahui, gerakan revolusi mental merupakan Instruksi Presiden Nomor 12/2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental. Seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah diinstruksikan untuk melakukan gerakan revolusi mental secara masif.

Terdapat lima program yaitu Indonesia melayani, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, Indonesia bersatu, dan Indonesia bersih. Kegiatan Pekan Kerja Nyata Revolusi akan berlangsung hingga Sabtu (21/9/2019).

Mendagri Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa program-program revolusi mental harus menjadi gerakan sosial masyarakat Indonesia. Gerakan itu berisi proses perubahan pola pikir, pola sikap, dan pola perilaku masyarakat.

Lebih lanjut dikatakan, Pancasila ialah landasan utama revolusi mental. “Revolusi mental itu berasal dan berakhir pada nilai-nilai Pancasila. Bagaimana nilai-nilai itu dapat menjadi pedoman perilaku masyarakat,” imbuh Mendagri.

 

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Bripka Yudha Krisyanto

Berita Terkait

Tuliskan Komentar