Keluarga Besar Polda Kalsel Gelar Ibadah dan Perayaan Paskah 2018

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar

Keluarga besar Polda Kalimantan Selatan mengadakan ibadah dan perayaan Paskah 2018, Kamis (5/4/2018) pukul 08.00 wita, bertempat di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel.

Paskah tahun ini mengangkat tema “Paskah Menjadikan Polri Hamba Kebenaran, Keadilan dan Kemanusiaan” dan dihadiri oleh para seluruh personil yang beragama Kristiani sejajaran Polda Kalsel.

Ibadah diawali dengan Laporan Ketua Panitia Kompol Feri Renaldo Sitorus, S.I.K., M.H., dilanjutkan doa pembukaan acara oleh AKBP Katamsi SAD Retna Setiawan, S.H., STh., kemudian pembacaan firman Tuhan dan khotbah oleh Pendeta Yudi Sajaya, STh. Dikatakan Pendeta dalam khotbahnya, merayakan Paskah bukan hanya merayakan kebangkitan Kristus tetapi terutama merayakan kebangkitan diri pribadi kita masing-masing.

Dalam Laporannya Ketua Panitia Kompol Feri Renaldo Sitorus, S.I.K., M.H., maksud kegiatan ini adalah untuk mempertebal keimanan seluruh personil. “Terimakasih atas partisipasi dari seluruh pihak yang telah mendukung, sehingga kegiatan ini berlangsung dengan baik,” kata Katua Panitia.

Sementara AKBP Katamsi SAD Retna Setiawan, S.H., STh., mengatakan “Bersama Kristus kita sungguh-sungguh bangkit untuk satu hidup baru. Kita sungguh-sungguh yakin bahwa dengan merayakan Paskah kita telah menjadi manusia-manusia baru seperti Kristus,” ujar Pendeta.

Sebagai manusia baru yang sudah ditebus dan bangkit bersama Kristus, lanjutnya, kita telah mematikan manusia lama kita. “Maka kita harus punya komitmen, semangat dan arah hidup yang baru dalam hidup kita,” pungkas AKBP Katamsi SAD Retna Setiawan, S.H., STh.

Pendeta Yudi Sajaya, STh. dalam khotbahnya mengatakan Hari Raya Paskah mengingatkan kembali bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya. “Paskah meneguhkan iman kita, karena Yesus Kristus telah bangkit, dan di dalam Dia ada iman, pengharapan dan kasih yang sejati,” ujar Pendeta.

Peringatan Paskah keluarga besar Polda Kalsel tahun 2018, lanjutnya, sebagai bentuk rasa syukur dan juga permohonan kepada Tuhan untuk penyertaan-Nya dalam tugas-tugas. Pendeta Yudi Sajaya, STh., berharap peringatan Paskah ini dijadikan sebagai momentum untuk memperbaharui sikap dan perilaku yang kurang berkenan kepada Tuhan.

“Mari kita berkomitmen dan bertekad ikut bertanggung jawab dalam mengatasi berbagai permasalahan pokok bangsa yaitu merosotnya kewibawaan bangsa, melemahnya sendi-sendi perekonomian negara dan merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian bangsa,” pungkas Pendeta Yudi Sajaya, STh.

Diakhir acara, para panitia dan peserta ibadah dan perayaan Paskah 2018 bersama para Pendeta menyampaikan Deklarasi Anti Hoax.

 

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Brigadir Yudha Krisyanto

Berita Terkait

Tuliskan Komentar