Peringatan Hari Ibu (PHI) yang dirayakan setiap tanggal 22 Desember tentu akan memberikan makna mendalam bagi setiap anak bahkan perempuan Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengenang betapa pentingnya arti kaum perempuan bagi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Puncak Peringatan Hari Ibu ke-90 tahun 2018 ini pun dirayakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan beserta instansi terkait lainnya seperti Polri (Polda Kalimantan Selatan) dan TNI dengan mengusung tema “Bersama Meningkatkan Peran Perempuan Dan Laki-Laki Dalam Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Kesejahteraan Bangsa”, bertempat di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (18/12/2018) pukul 10.00 – 14.00 wita.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Bhayangkari Daerah Kalimantan Selatan Ny. Rinny Yazid Fanani beserta Pengurus Bhayangkasi Kalimantan Selatan hadir dan mengikuti rangkaian Puncak Peringatan Hari Ibu ke-90 yang dimeriahkan dengan penampilan tarian dan paduan suara, dilanjutkan sejarah singkat Hari Ibu, Laporan Panitia Pelaksana, Sambutan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, dan penyerahan penghargaan oleh Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel Ibu Hj. Raudatul Jannah, SKM.
Selain itu Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si diwakili Kabid TI Polda Kalsel AKBP Widiatmoko, SH., SIK., MH, Wakil Gubernur Kalsel, Sekdaprov Kalsel, Bupati/Walikota se Kalsel, Ketua Tim Penggerak PKK se Kalsel, Forkopimda Kalsel serta Organisasi Wanita se Kalsel juga nampak hadir pada kesempatan tersebut.
Ketua Bhayangkari Kalsel Ny. Rinny Yazid Fanani mengatakan Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia yang telah berjuang bersama-sama kaum lelaki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Momentum Hari Ibu diharapkan bisa sebagai refleksi dan renungan bagi semua pihak, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan. Arti penting lainnya dalam Peringatan Hari Ibu adalah upaya untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan.
Menghadapi situasi yang disebut oleh Kepala Negara “darurat” kekerasan terhadap perempuan dan anak, sangat diperlukan kerjasama, gotong royong saling membantu, bahu membahu untuk dapat mencapai hasil yang lebih baik. Berkemauan kuat untuk menghindari, tidak melakukan, dan menghentikan semua bentuk kekerasan dalam ranah publik maupun domestik (rumah tangga).
Pada akhirnya, Pemerintah khususnya Polri melalui Bhayangkari mengajak semua perempuan untuk maju terus, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya, sehingga bersama laki-laki menjadi kekuatan yang besar dalam membangun keluarga, masyarakat dan bangsa.
Nah sebagai rasa penghargaan atas peran perempuan selayaknya bagi bapak maupun anak-anak memberikan keistimewaan serta menanamkan makna penting atas perayaan ini.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha Krisyanto