Polda Kalimantan Selatan melalui Direktorat Intelkam dan Bid Humas bersama Kesbangpol Kota Banjarmasin melaksanakan kegiatan FGD (Focus Group Discussion yang bertempat di Kantor Kelurahan Telawang Kota Banjarmasin, Rabu (20/9/2017) pukul 09.00 – 11.00 wita.
Dalam acara Focus Group Discussion (FGD) tersebut di buka langsung oleh Lurah Telawang Drs. Firman Syahrial yang dihadiri oleh seluruh Ketua RT serta para warga Kelurahan Telawang Kota Banjarmasin.
Focus Group Discussion (FGD) yang menghadirkan narasumber Direktur Intelkam Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Drs. Pristio Dwiantono yang diwakili Kanit 3 Subdit 4 Dit Intelkam Polda Kalimantan Selatan Kompol I Wayan Suardiyasa, Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan AKBP Mochamad Rifa’I, SIK yang diwakili Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Kalimantan Selatan Kompol Parwita, Sumitro SH yang mewakili Kadis Kesbangpol Kota Banjarmasin, dan Dewan Kelurahan Telawang itu membahas tentang ‘Antisipasi Paham Radikal dan Terorisme’.
Lurah Telawang Drs. Firman Syahrial mengatakan Focus Group Discussion (FGD) ‘Antisipasi Paham Radikal dan Terorisme’ ini penting bagi masyarakat khususnya warga Kelurahan Telawang Kota Banjarmasin. Hal ini agar masyarakat dapat mencegah aksi radikal dan terorisme yang kapan pun bisa saja terjadi.
Sementara itu Direktur Intelkam Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Drs. Pristio Dwiantono yang diwakili Kanit 3 Subdit 4 Dit Intelkam Polda Kalimantan Selatan Kompol I Wayan Suardiyasa dalam paparannya menyampaikan penyebaran terorisme dan radikalisame baik tingkat pusat maupun tingkat daerah jadi perhatian serius pemerintah terlebih bagi aparat penegak hukum seperti Kepolisian Republik Indonesia. Dari sekian upaya untuk membendung penyebaran paham tersebut, mencegah adalah upaya paling efektif.
Mencegah jelas lebih baik untuk menanggulangi terorisme yang berkedok agama, dibandingkan harus menyembuhkan. Dari sisi agama, ada beberapa langkah yang dapat menangkal propaganda radikalisme terorisme tersebut. Langkah itu, antara lain untuk meluruskan pemahaman ajaran agama dan menghindari kekeliruan yang sering terjadi. Tokoh agama dan tokoh masyarakat harus saling bekerjasama untuk menangkal paham ini. Juga melakukan pencegahan dari dalam umat beragama sehingga benih-benih itu tidak timbul,” ucap Kompol I Wayan Suardiyasa.
Dalam kesempatan yang sama Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan AKBP Mochamad Rifa’I, SIK yang diwakili Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Kalimantan Selatan Kompol Parwita mengatakan apabila ada orang atau kelompok yang terjangkiti paham radikalisme, hendaknya dilakukan pendekatan keagamaan secara simpatik, sehingga dapat menyadarkan kelompok ini. Perlu juga diadakan ceramah dan diskusi-diskusi yang simpatik dengan kelompok-kelompok yang terkontaminasi oleh kelompok radikal, memberikan informasi kepada umat beragama agar tidak mudah diprovokasi oleh kelompok ini, sehingga rencana mereka akan gagal. Kaitannya dengan keutuhan NKRI, para penganut agama harus menyadari bahwa NKRI adalah merupakan bagian dari kehidupan beragama,” kata Kompol Parwita.
Sementara itu Sumitro SH yang mewakili Kadis Kesbangpol Kota Banjarmasin memapaparkan Paham Radikalisme yang mengarah pada terorisme, sebenarnya bukan masalah baru tapi telah terjadi pada awal perkembangan agama-agama dunia. Kelompok ini salah dalam memahami agama, sehingga mengarah pada radikalisme. Penyebabnya sebagian karena pemahaman agama yang sempit dan dangkal. Sebab lainnya karena menggunakan agama untuk kepentingan-kepentingan pribadi, kelompok, atau kepentingan politik.
Paham Radikal Terorisme tidak bisa diselesaikan dengan cara kekerasan seperti yang dulu digunakan pemerintah Orde Baru. Sekarang pemerintaah dan negara harus hadir melindungi rakyatnya dari ancaman-ancaman yang ditimbulkan dari gerakan tersebut terutama dengan memperkuat ideologi bangsa dan ekonomi rakyat,” pungkas Sumitro SH yang mewakili Kadis Kesbangpol Kota Banjarmasin.
Focus Group Discussion (FGD) diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama sebagai bentuk menolak terorisme dan radikalisme di wilayah hukum Polda Kalimantan Selatan khususnya di Kelurahan Telawang Kota Banjarmasin.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha Krisyanto