Pengurus ADKAB Siap Bantu Polda Kalsel Perangi Radikalisme dan Narkoba

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar

Bertempat diruang kerja Direktur Intelkam Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) berlangsung Silaturahmi dan Audiensi antara Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si diwakili Direktur Intelkam Kombes Pol Drs. Bambang Priyo Andogo dengan ADKAB (Aliansi Dayak Kalimantan Bersatu), Selasa (5/11/2019) pukul 14.25 Wita.

Kegiatan tersebut dihadiri didampingi Kabid Humas Kombes Pol Mochamad Rifa’i, SIK., Kasubdit Sosbud Dit Intelkam Polda Kalsel AKBP Katamsi Sad Retna S. SH., MTh, Kasubdit Kamneg Dit Intelkam Polda Kalsel AKBP Asep Hidayat, S.Sos., M.AP, Kanit 2 Subdit Sosbud Dit Intelkam Polda Kalsel Kompol Chairuddin Hakim, S.Sos.

Sementara itu rombongan dari ADKAB (Aliansi Dayak Kalimantan Bersatu) sebanyak 10 (sepuluh) orang meliputi Dehen M. Hedek, SH., S.Th (Ketua), Risnawati (Wakil Ketua), Dicky U.N., Robby M. Ngaki, Novita Dewi, Budiman, Bintang K, Djumidi, Nadila Pradita dan Noor Nita.

Ketua ADKAB Dehen M. Hedek, SH., S.Th. pada kesempatan ii menyampaikan terima kasih kepada Direktur Intelkam Polda Kalsel yang telah bersedia menerima rombongan Pengurus ADKAB untuk bersilaturahmi sekaligus audiensi.

Ia pun menjelaskan sejarah berdirinya ADKAB yang pada tanggal 28 Agurtus 2018 telah di sahkan oleh Menkumham melalui Keputusan Menkumham RI.

Terkait silaturahmi ini, ia menuturkan bahwa saat ini Pemerintah sibuk dengan Radikalisme dan lupa menangani masalah Narkoba. Menurutnya Radikalisme bukanlah musuh tapi merupakan penyakit bangsa dan Narkoba itu yang disebut musuh.

Sebab orang yang terkena Radikalisme itu iyalah orang yang sakit hati kepada Pemerintah dan orang yang terkena diskriminasikami oleh Pemerintah.

“Kami dari ADKAB tidak takut dengan Radikalisme, yang kami perjuangkan yaitu pemberantasan Narkoba karena salah satu yang diperjuangkan ADKAB yaitu memerangi Narkoba demi Indonesia maju,” tegas Ketua ADKAB Dehen M. Hedek, SH., S.Th.

Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyalahkan aparat Kepolisian dalam penanganan masalah Narkoba, karena Polisi juga manusia, hendaknya permasalahan Narkoba saat ini jangan hanya dibebankan dan menjadi tanggungjawab aparat keamanan saja, tetapi juga tanggungjawab semua elemen dalam hal pencegahan.

Menanggapi apa yang telah disampaikan Ketua ADKAB, Direktur Intelkam Kombes Pol Drs. Bambang Priyo Andogo mengatakan bahwa Radikalisme dan Narkoba itu bobotnya sama, kenapa kemudian Radikalisme itu dimunculkan, karena Narkoba nyata, sedangkan Radikal tidak nyata sehingga membuat orang terpapar dengan doktrin yang diberikan dan menjadikan kelompok teroris, karena bertindak secara continue.

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo pun sangat menaruh perhatian khusus terhadap antisipasi Narkoba dan memerintahkan kepada Polri, TNI dan Kementerian Lembaga yang menangani untuk memerangi Radikalisme.

“Sekarang ini Narkoba tidak hanya berbicara sebagai Penjual dan Pemakai, tetapi sudah menjadi alat perang antar Negara,” terang Direktur Intelkam Kombes Pol Drs. Bambang Priyo Andogo.

Lanjut Kombes Pol Drs. Bambang Priyo Andogo, Radikalisme sekarang sudah memasuki daerah pelosok, sebab ciri umum masyarakat Indonesia mudah menerima orang baru tanpa rasa kecurigaan dan kurangnya tingkat kewaspadaan.

 

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Bripka Yudha Krisyanto

Berita Terkait

Tuliskan Komentar