Polres Balangan Ungkap 12 Kasus Peredaran Zenit

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar
pil-koplo-amuntai

Jajaran Polres HSU memperlihatkan barang bukti ribuan keping pil koplo hasil temuan di salah satu gudang di Amuntai, Senin (14/3/2016).

Kabupaten Balangan termasuk daerah merah pengguna obat daftar G sekaligus pengedaran, dari sekian kasus zenit yang ditangani oleh kepolisian, sebagian besar barang “jin” tersebut didatangkan dari kabupaten tetangga yakni HSU.

Selama ini peredaran zenit dan obat koplo lainnya lebih banyak dilakukan perorangan, mengambil barang dari HSU kemudian diedarkan dan dijual di Balangan.

Kapolres Balangan AKBP Sudrajat Hariwibowo saat dikonfirmasi mengatakan, di Balangan tak ada pusat penjualnya seperti toko atau apotik, kebanyakan pelaku zenit ini mengambil dari luar kemudian mengedarkan.

“Selain di Amuntai, sebagian juga mendapatkan dari Tanjung dan Barabai, Balangan ini seperti kena dampaknya,” ujarnya.

Meski demikian, Kapolres menegaskan akan terus melakukan pemantauan dan menembangkan setiap pelaku yang ditangkap karena obat daftar G ini.

“Selama Januari sampai Maret ini sudah ada 12 kasus pengguna dan pengedar zenit di Balangan, penggunanya bervariasii, antara umur 20-30 tahun,” katanya.

Sementara itu di Kabupaten HSU disinyalir merupakan pusat peredaran zenit di wilayah banua enam, hal ini bisa dibuktikan dengan temuan kasus apotik ceria sehat yang digerebek oleh kepolisian, hasilnya jutaan obat daftar G diamankan.

Pihak kepolisian pun mengakui, sepanjang kasus zenit temuan ini merupakan yang paling besar di HSU, adapun pemiliknya adalah H Supian Sauri alias Tinghui (38).

Dikalangan masyarakat Tinghui selalu disebut sebagai bos zenit, karena dianggap sebagai pemasok dan penjual obaf daftar G.

Kapoles HSU AKBP Abrianto Pardede membenarkan bahwa kasus Tinghui merupakan temuan terbesar di HSU, sebelumnya juga pernah ditemukan satu truk yang membawa ribuan obat dextro, namun temuan ini lebih besar.

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih dalam terhadap pemiliknya, barang ini didapatkan darimana dan diiedarkan kemana saja,” ungkapnya kepada BPost.

Selama ini lanjutnya kasus zenit di HSU cukup banyak, adapun penggunanya diumur bervariasi. Saat ini giat operasi terhadap pengguna zenit semakin kuat dilakukan, buktinya dari berbagai informasi dari masyarakat, akhirnya kemarin terbongkar pemilik jutaan zenit.

“Alhamdulillah ini berkat doa masyaraat sehingga kepolisian mampu menanggkap jutaan pemilik obat daftar G yang selama ini meresahkan,” ujarnya.

rel/bp/tribrata

Berita Terkait

Tuliskan Komentar