Polres Batola Gelar Rakor Penanggulangan Karhutla

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar

Untuk memantapkan Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla di wilayah Kabupaten Barito Kuala, Rapat Koordinasi Lintas Sektoral pun digelar di Aula Jananuraga Polres Batola, tepatnya usai Apel Kesiapsiagaan selesai, Jumat (18/8/2017).

Rapat yang dihadiri oleh Bupati Barito Kuala H. Hasanuddin Murad, SH, Kapolres Batola AKBP Syahril Saharda, S.I.K. M.Si, Komandan Kodim (Dandim) 1005 Barito Kuala, Letkol ARH Irwan Setiawan, serta seluruh instansi terkait lainnya.

Pada rapat tersebut, Kapolres Batola AKBP Syahril Saharda, S.I.K. M.Si menyampaikan beberapa langkah-langkah Preemtif dan Preventif yang telah dilakukan Polres Batola dan Polsek jajaran. Langkah-langkah itu, seperti sosialisasi pencegahan Karhutla kepada masyarakat, dan menyampaikan amanat Kapolda Kalsel untuk tidak membakar lahan.

Selanjutnya, Kapolres Batola menyampaikan pentingnya menggandeng pihak property/perumahan untuk menjaga lingkungan sekitar perumahan, melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan untuk mengadakan perlengkapan Karhutla dan aktif memonitor situasi dilapangan.

Sementara itu, Bupati Batola H. Hasanuddin Murad, SH menyatakan sangat mengapresiasi langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan yang telah dilakukan oleh Kapolres Batola dan jajarannya. Menurut Bupati, upaya antisipasi harus dilakukan sedini mungkin oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya pihak perusahaan perkebunan.

Kemudian dalam kegiatan tersebut, Kanit Binmas Polsek Wanaraya Aipda Jakaria juga ditunjuk menjadi narasumber bagi kelompok tani di Batola dalam mempresentasikan program Binmas Pionir yaitu pemanfaatan jerami menjadi kompos, serta mengharapkan semua petani, komponen masyarakat dan perusahaan berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

Pada rapat ini, Kepala BPBD Batola menyebutkan jika Bupati Batola sudah menetapkan status siaga darurat bencana untuk wilayah Kabupaten Batola terhitung mulai 2 Juli hingga 31 Nopember 2017.

BPBD Batola juga siap mendukung penanganan dan penanggulangan Karhutla dan bersinergi bersama Polres Batola dan TNI. Saat ini disebutkan BPBD Batola sedang dalam tahap pengadaan enam unit mesin pemadam dan dua buah drone.

Dari Dinas Pertanian Batola sendiri menyatakan apresiasi terhadap program Binmas Pioner yang dimotori Aipda Jakaria, dan akan digandeng untuk menjadi narasumber. Hingga Juli 2017 disebutkan lahan pertanian yang sudah panen seluas 23.000 Hektar dan yang akan panen hingga September 2017 sekitar 80.000 hektar, dan ini rawan kebakaran yang harus diantisipasi bersama.

Selanjutnya, dari Perusahaan PT TBM juga menyatakan siap membackup dan mendukung program Penanggulangan Karhutla dengan menyiapkan peralatan dan posko.

Kemudian dari Perusahaan PT PBB juga mengapresiasi Program penanganan dan penanggulangan Karhutla yang dilaksanakan Polres Batola dalam mewujudkan Zona Zero Fire. Perusahaan ini membuat program aplikasi internal  untuk pengecekan lahan perkebunan yang telah berkoordinasi dengan BMKG Provinsi. Juga diungkapkan kini banyak masyarakat yang membuka lahan baru, karena adanya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Palmina yang siap menampung TBS milik masyarakat.

Di akhir acara, Kapolres Batola menekankan perlunya meningkatkan sinergitas kebersamaan dalam penanganan dan penanggulangan Karhutla di Kabupaten Batola. Giat ini sendiri berlangsung tertib dan lancar.

 

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Brigadir Yudha Krisyanto

Berita Terkait

Tuliskan Komentar