Polres Tanah Laut (Tala) menggelar Tabligh Akbar dalam rangka Mewujudkan Pilpres dan Pileg 2019 yang Aman, Damai dan Sejuk di halaman Pondok Pesantren Nurul Hijrah Desa Alur Kecamatan Jorong, Senin (18/3/2019).
Acara tersebut dihadiri Kapolres Tanah Laut AKBP Sentot Adi Dharmawan, S.IK., MH, Bupati Tanah Laut Drs. H. Sukamta beserta Forkopimda lainnya, Pejabat Utama Polres Tanah Laut, Kapolsek Jajaran Polres Tanah Laut, Kanit Binmas Polsek jajaran Polres Tanah Laut, Ketua FKUB Kabupaten Tanah Laut Ustadz H. Al Makmun, Camat Jorong, Danramil Jorong, Kepala Desa Alur beserta Perangkat, para Tokoh Agama dan Guru Agama, para Santri Pondok Pesantren Nurul Hijrah, serta para tamu undangan dan masyarakat sekitar.
Ketua Penyelenggara Kasat Binmas Polres Tanah Laut AKP Pitoyo dalam sambutannya menyampaikan “Tabligh Akbar dan Istighosah Sub. Kemitraan Satgas Nusantara Polres Tanah Laut yang diselenggarakan ini dalam rangka mewujudkan Pilpres dan Pileg 2019 guna menciptakan situasi khususnya Kabupaten Tanah Laut yang kondusif, aman, damai dan sejuk dalam bingkai Ukhuah Islamiah” dengan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) Jajaran Polres Tanah Laut mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Tanah Laut agar tidak terprovokasi dengan kabar-kabar yang tidak benar terkait Pemilu nantinya, Sinergi dengan para Pemuka Agama, Tokoh-tokoh Agama dan Guru-guru Agama bersama Stake Holder sebagai Radiator yang merupakan sebagai pendingin,” tambah Kasat Binmas.
Acara tersebut di isi dengan Shalawat yang di iringi group Maulid Habsy dari Polres Tanah Laut yang dilanjutkan dengan Kalam Ilahi.
Bupati Tanah Laut Drs. H. Sukamta menyambut baik acara Istighosah dan Tabligh Akbar, sebagai suatu media pencerahan agar lebih memaknai kehidupan. “Kegiatan ini juga sebagai sarana memperdalam ilmu agama serta lebih bisa menahan diri untuk mencermati situasi sekarang yang sungguh perlu sebuah perenungan yang luar biasa,” ucap Bupati.
Terkait dengan dilaksanakannya Pemilihan Umum yang sekitar satu bulan lagi berharap, melalui acara ini bisa memaknai hari yang tenang dan yang paling utama, juga harus bisa menjaga kerukunan antar masyarakat. “Memilih pemimpin adalah wajib bagi kita karena keberadaan seorang pemimpin adalah suatu keharusan bagi sebuah negeri,” kata Bupati.
Dikatakan juga oleh Bupati Tanah Laut, jangan sampai warga Tanah Laut terpecah belah hanya karena sebuah proses demokrasi. “Demokrasi adalah pembelajaran bagi semua pihak untuk bisa menghargai perbedaan pilihan dan perbedaan pandangan, bukan ajang untuk saling menjatuhkan satu sama lain.
Kemudian dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Guru Besar UIN Antasari Profesor Dr. Abdul Hafiz Anshari Az, MA dari Banjarmasin tentang Extrim Kanan dan Extrim Kiri menurut Islam. (Polres Tala)
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha Krisyanto