Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Wakapolda Kalsel) Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono, S.I.K., M.Si didampingi Karo Ops Kombes Pol. Isdiyono, SH, dan Direktur Samapta Kombes Pol. Pepen Supena Wijaya, SIK. memimpin rapat koordinasi (Rakor) Operasi Kontijensi Karhutla Tahun 2020, Selasa (7/7/2020) pukul 12.00 Wita di Rupatama Polda Kalsel.
Dalam Rakor tersebut hadir Karo Logistik, Direktur Binmas, Direktur Reskrimsus, Direktur Intelkam, Dansat Brimob, Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kabag Ops Jajaran Polda Kalsel dan Kasat Reskrim Jajaran Polda Kalsel.
Kapolda Kalsel Irjen Pol. Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. dalam amanatnya yang dibacakan Wakapolda Kalsel Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono, S.I.K., M.Si. menyamaikan bahwa bencana kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla merupakan peristiwa musiman yang terjadi terutama pada saat memasuki musim kemarau.
“Bila kita flashback dari tahun sebelumnya, bencana kebakaran hutan dan lahan memberikan banyak kerugian baik dari segi materiil maupun kerusakan lingkungan, serta menyisakan kabut asap yang berdampak pada penurunan kualitas udara karena polusi asap sehingga mempengaruhi sektor kehidupan masyarakat, seperti terganggunya berbagai aktifitas masyarakat, transportasi darat maupun udara, bahkan yang cukup menghawatirkan berdampak terhadap kesehatan masyarakat,” ucap Kapolda Kalsel dalam amanatnya.
Selain itu, lanjut Kapolda Kalsel, akibat bencana kabut asap yang melanda Indonesia, beberapa negara tetangga komplain terhadap Pemerintah Pusat karena kiriman asap dari Indonesia. Untuk itu, bencana Karhutla menjadi atensi Presiden RI Ir. H. Joko Widodo agar seluruh daerah khususnya wilayah yang menjadi langganan Karhutla bisa melakukan pencegahan dan pengendalian sejak dini.
Oleh karena itu Provinsi Kalsel melalui SK Gubernur Kalsel tanggal 29 Juni 2020 telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kabut Asap Akibat Karhutla di Provinsi Kalsel tahun 2020, dan Polda Kalsel juga telah mengeluarkan Rencana Kontijensi Aman Nusa II tentang Menghadapi kontinjensi bencana tahun 2020.
Ada beberapa arahan yang disampaikan Kapolda Kalsel di dalam amanatnya tersebut pertama terus laksanakan dan tingkatkan kegiatan sosialiasi serta himbauan – himbauan kepada masyarakat dan perusahaan dengan menggandeng Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat dengan tujuan menyadarkan masyarakat tentang dampak Karhutla dan ancaman hukumannya. Kedua, tingkatkan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan Karhutla, dengan menginventarisir lokasi rawan dan pihak yang berpotensi melakukan Karhutla.
Ketiga, meningkatkan kerjasama dan koodinasi dengan seluruh instansi / stakeholders serta memberdayakan potensi daerah dalam penanganan Karhutla, seperti forum masyarakat peduli Karhutla, kerjasama dengan swasta, dan mengefektifkan peran 3 Pilar tingkat Desa. Keempat, optimalkan peran Satgas Gakkum Karhutla secara profesional dengan tindakan tegas.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Wakapolda Kalsel Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono, S.I.K., M.Si. dalam penekanannya tentang Covid-19 menyampaikan Kita harus mendukung program Pemerintah tentang memakai masker, sering cuci tangan dan paling utama jaga jarak
Untuk anggota Polri, Wakapolda mengimbau para personel menerapkan hidup sehat agar dapat memberikan contoh yang baik untuk masyarakat.
Mengenai kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Wakapolda menginstruksikan kepada seluruh personel Polda Kalsel untuk mendeteksi dini dan mengerahkan Bhabinkamtibmas memberikan himbauan tentang Karhutla, patroli kewilayahan yang sering terdampak Karhutla, menyiapkan parit dan embun untuk menangani wilayah tanahnya yang gambut serta koordinasikan dengan instansi terkait.
Sedangkan mengenai Pilkada Serentak, Wakapolda Kalsel Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono, S.I.K., M.Si. menyampaikan agar menggunakan anggaran dengan sebaik – baiknya jangan ada kesalahan dan gunakan untuk melaksanakan pengamanan nantinya.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto