#polresbatola

Polres Barito Kuala, Polda Kalsel – Aksi cepat dilakukan Satuan Polairud Polres Barito Kuala (Batola), setelah memperoleh informasi perihal peredaran narkoba di perairan.

Itu dibuktikan dengan penangkapan seorang pria berisinial AKH (26) di tepi Sungai Barito, tepatnya Desa Jelapat I RT 18 Kecamatan Tamban.

“Pelaku diamankan sekitar pukul 15.30 Wita, setelah diperoleh informasi dari masyarakat tentang seseorang yang mencurigakan,” papar Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko melalui Kasat Polairud AKP Supriyanto.

Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan 4 paket sabu yang disimpan di kantong celana sebelah kiri.

“Ditemukan sabu dengan total berat kotor 1,09 gram yang terbagi dalam empat paket,” tambah AKP Supriyanto.

“Dua paket berisi sabu dengan berat kotor 0,23 gram. Kemudian dua paket lagi berisi masing-masing 0,33 dan 0,30 gram,” imbuhnya.

Selanjutnya pelaku yang tercatat beralamat di Jalan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, tersebut digiring ke Mako Sat Polairud Polres Batola untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Akibat perbuatan itu, pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) sub Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” pungkas AKP Supriyanto.

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Kombes Pol Mochamad Rifa’i, S.I.K.

Publish : Bripka Yudha Krisyanto, S.Kom.

Polres Barito Kuala, Polda Kalsel – Sejumlah personel Satuan Polairud Polres Barito Kuala turut mengevakuasi 3 orang yang terjatuh ke dalam Mainhole tongkang TK. EVE 101 2019 di perairan Sungai Telan Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala (Batola), Jumat (02/06/2023) sekitar pukul 13.40 WITA.

Korban berjumlah 3 orang, Asrani (35), Dullah (25) dan Amat (35) merupakan warga Jalan Ujung Benteng Pulau Bromo Kelurahan Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Informasi yang disampaikan Kasat Polairud Polres Batola AKP Supriyanto, S.E., M.M. mengatakan bahwa anggota Marnit Tamban menerima informasi dari masyarakat tentang terjadinya laka air yang mengakibatkan 3 orang terperosok kedalam mainhole yg terbuka di TK. EVE 101 2019.

Diketahui 4 orang yang sedang melakukan cleaning pada tongkang TK. EVE 101 2019 yang di tarik/tunda TB. LINTON 156 yang berlayar dari Taboneo tujuan Banjarmasin. LINTON 156 / TK. EVE 101 2019 tambat di tambatan Sungai Teras Kecamatan Tabunganen Kabupaten Batola.

“Tiba-tiba 1 orang tidak sengaja jatuh kedalam tongkang melalui lobang mainhole, kemudian 2 orang temannya berniat menolong dan jatuh, sehingga berjumlah 3 orang di dalam tongkang,” ucapnya.

“Indikasi awal tidak menutup kemungkinan bahwa tutup mainhole pada TK. EVE 101 2019 dibuka oleh salah satu dari korban lalu terjatuh kelobang mainhole tersebut, hal tersebut di ketahui pada posisi lobang menhole terdapat penutup mainhole dan baut-baut berserakan yang telah di buka”.

“Saat ini ke 3 orang korban dilakukan evakuasi oleh tim dari Basarnas,” pungkasnya.

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Kombes Pol Mochamad Rifa’i, S.I.K.

Publish : Bripka Yudha Krisyanto, S.Kom.

Polres Barito Kuala, Polda Kalsel – Sebanyak 24 siswa Diktukba Polri Gel. I TA. 2023 telah memulai program latihan kerja mereka di Polres Barito Kuala (Batola). Latihan kerja ini dimulai pada Kamis 1 Juni 2023, dan diharapkan akan memberikan pengalaman berharga bagi para siswa dalam menghadapi tugas-tugas kepolisian ke depannya.

Kedatangan 24 siswa Diktukba Polri ke Polres Batola disambut dengan hangat oleh Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, S.I.K. diwakili Kabag SDM Polres Batola Kompol Agus Bambang Suharjono, S.Sos., M.SP. yang dalam sambutannya menyambut baik kehadiran para siswa Diktukba dan berharap agar mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk memahami peran dan tanggung jawab seorang anggota kepolisian.

“Latihan kerja di Polres Batola ini adalah kesempatan langka bagi anda semua untuk merasakan secara langsung bagaimana kehidupan seorang polisi di lapangan. Saya berharap anda semua dapat menjalani latihan ini dengan semangat dan dedikasi penuh,” ujarnya.

Selama program latihan kerja mereka, para siswa Diktukba Polri akan terlibat dalam berbagai kegiatan lapangan, termasuk patroli, investigasi, penanganan lalu lintas, dan berbagai tugas kepolisian lainnya. Mereka akan diajarkan berbagai keterampilan dasar yang diperlukan untuk menjadi seorang anggota kepolisian yang profesional dan bertanggung jawab.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang bermanfaat kepada para siswa Diktukba. Mereka akan mendapatkan pandangan mendalam tentang tugas dan tanggung jawab seorang polisi, dan ini akan menjadi landasan yang kuat untuk karier mereka di masa depan,” tambah Kompol Agus.

Program latihan kerja ini diharapkan akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan, dan selama masa tersebut, para siswa Diktukba akan diawasi dan dibimbing oleh para anggota Polres Batola yang berpengalaman. Ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam mendidik dan melatih calon-calon anggota kepolisian yang siap untuk melayani dan melindungi masyarakat.

Semoga para siswa Diktukba Polri dapat menjalani latihan kerja ini dengan baik dan mendapatkan pengalaman berharga yang akan membantu mereka dalam menghadapi tugas-tugas kepolisian di masa depan.

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Kombes Pol Mochamad Rifa’i, S.I.K.

Publish : Bripka Yudha Krisyanto, S.Kom.

Polres Barito Kuala, Polda Kalsel – Sempat dilaporkan hilang, seorang warga Desa Pulau Alalak di Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola), ditemukan sudah tewas di Sungai Barito, Kamis (01/06/2023) pagi.

Jenazah pria bernama Basran (57) tersebut ditemukan mengapung di sungai oleh warga di sekitar docking Kapal Arjuna.

Selanjutnya Sat Polairud Polres Batola, Basarnas dan masyarakat mengevakuasi jenazah korban, lalu dibawa ke rumah duka di Desa Pulau Alalak RT 04.

“Dari hasil evaluasi, korban terkait dengan laporan orang hilang di Polsek Alalak tertanggal 30 Mei 2023,” papar papar Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, S.I.K. melalui Kasi Humas AKP Abdul Malik, S.H.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban tidak pulang ke rumah sejak pergi berangkat mencari ikan menggunakan kelotok, Selasa (29/05/2023) dini hari.

Selanjutnya keluarga korban berinisitif melakukan pencarian, sampai akhirnya kelotok yang digunakan Basran ditemukan kosong di perairan Kelurahan Pelambuan, Banjarmasin Barat.

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Kombes Pol Mochamad Rifa’i, S.I.K.

Publish : Bripka Yudha Krisyanto, S.Kom.

Polres Barito Kuala, Polda Kalsel – Tersangka pelaku pembunuhan warga Anjir Muara dan melukai seorang polisi di Jalan Trans Kalimantan, Kelurahan Handil Bakti, Alalak, Barito Kuala (Batola), Senin (29/05/2023) lalu, ternyata seorang residivis.

Tersangka yakni JM (33), sebelumnya melakukan penganiayaan hingga menyebabkan Arbain (45) meninggal dunia.

Warga Desa Anjir Serapat Lama di Kecamatan Anjir Muara, ini tewas dengan 26 ‘mata luka’ tusuk.

Tak hanya menghilangkan nyawa orang lain, residivis kasus pembunuhan itu juga melukai seorang anggota Polsek Alalak.

Atas perbuatan tersebut, JM dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.

Tidak hanya itu, JM juga mendapat sanksi sebagai pelaku residivis dalam KUHP, dengan menambahkan sepertiga dari hukuman pokok.

“Memang yang bersangkutan pernah dua kali melakukan kejahatan,” papar Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, S.I.K., Rabu (30/05/2023) kemarin

“Kasus pertama terjadi 2011 berupa penganiayaan dengan vonis berkekuatan tetap 1 tahun penjara,” imbuhnya.

Kemudian pertengahan 2014, JM melakukan kasus pidana berat berupa pembunuhan seorang anggota TNI di Banjarmasin. JM kembali menghuni Lapas Banjarmasin, sebelum dipindah ke Nusakambangan di Jawa Tengah.

“Untuk kasus kedua, JM mendapatkan vonis selama 12 tahun penjara. Namun pelaku sudah bebas dari penjara sekitar 3 tahun terakhir,” jelas Kapolres.

Terkait ancaman hukuman yang diterapkan kepada JM, diyakini sudah sesuai ketentuan. Hal ini mengacu Pasal 63 KUHP,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Kelurahan Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala, Senin (29/05/2023) dini hari.

Arbain (45), warga Anjir Muara Batola, tewas mengenaskan, akibat diserang JM (33), warga Tabunganen Batola. Ditubuh Arbain dipenuhi luka tusukan sebanyak 26 mata luka.

Jumairi merupakan residivis kasus pembunuhan yang menewaskan seorang anggota TNI pada tahun 2013 silam.

Dalam kejadian tersebut pula melibatkan seorang anggota Bhabinkamtibmas Desa Belandaean Polsek Alalak Aiptu M Asbi Sidik.

Ceritanya malam itu, putri korban berinisial MM (23), diajak jalan dan dijanjikan oleh tersangka pelaku untuk dibelikan sebuah Handphone. Sebelum itu pelaku malah mengajak ‘check in’ di sebuah hotel di Banjarmasin.

Di sana putri korban dipaksa untuk berhubungan intim dan terjadilah hubungan terlarang sebanyak dua kali.

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Kombes Pol Mochamad Rifa’i, S.I.K.

Publish : Bripka Yudha Krisyanto, S.Kom.