Wakapolda Kalsel Ikuti Diskursus Pemolisian Polda Papua Melalui Zoom Meeting

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar

Kepolisian Daerah Papua menggelar Diskursus Pemolisian, sebagai salah satu bentuk wujud kontribusi, pada pembangunan seutuhnya di Provinsi Papua.

Kegiatan Diskursus Pemolisian tersebut berlangsung di Suni Hotel and Convention Abepura, Kota Jayapura, Selasa (15/2/2022) pukul 08.00 Wita, dan turut diikuti Wakapolda Kalsel didampingi Karo Ops Polda Kalsel, Karo SDM Polda Kalsel, serta Wadir Binmas Polda Kalsel melalui zoom meeting bertempat di Command Center Polda Kalsel.

Diskursus Pemolisian tersebut juga melibatkan Tokoh Agama, Masyarakat, Adat dan pembangunan Papua.

Dalam sambutannya Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K. memaparkan soal damai Cartenz dan Rasaka Cartenz 2022, yang disebutkannya sesuai dengan agenda World Economic Forum di tahun 2022.

“Bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia berusaha agar Presidensi G20 tahun 2023, dapat menjawab keresahan dan kecemasan masyarakat dunia dengan menjadi katalis, bagi pemulihan ekonomi global yang inklusif,” terangnya.

Kapolda Papua juga memaparkan soal 3 prioritas utana dalam G20, yakni pertama menata kembali arsitektur kesehatan global, agar lebih inklusif dan tanggap terhadap bisnis.

“Kemudian kedua, optimalisasi teknologi digital untuk transformasi ekonomi, yang dampaknya harus dirasakan oleh masyarakat, terutama UMKM,” tambahnya.

Lalu yang ketiga, ialah transisi energi yang lebih ramah lingkungan, melalui teknologi, sehingga mampu mendorong produksi berbasis ekonomi hijau.

ia juga memaparkan soal, konsep pendekatan kesejahteraan atau humanis (Soft Approach Policing) yang diwujudkan oleh Binmas Noken, melalui Operasi Damai Cartenz 2022 dan Operasi Rastra Samara Kasih Cartenz 2022 atay Operasi Rasaka Cartenz 2022.

“Hal itu didasarkan dengan fokus kepada pembangunan manusia atau Community Development,” katanya.

Dengan tujuan, kesiapan kepolisian tersebut untuk meningkatkan taraf kehidupan suatu masyarakat secara menyeluruh.

Kemudian dikatakannya, dapat mendorong masyarakat agar lebih berperan aktif, serta memotivasi supaya pembangunan masyarakat tersebut, dapat lebih berdaya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K. juga menyampaikan akan diluncurkan 9 buku Polda Papua.

“Buku yang diluncurkan ini diantaranya menulis tentang konsep pemetaan dan pemecahan masalah di Papua, melalui pendekatan humanis, maupun yang menulis tentang kegiatan-kegiatan implementasi Pemolisian yang telah dilaksanakan di Papua,” jelasnya.

Dengan hadirnya buku-buku ini, diharapkan bukan hanya berfungsi sebagai rekam jejak kegiatan Kepolisian Polda Papua, melainkan juga dapat menjadi referensi untuk terjun di tengah masyarakat Papua.

 

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Bripka Yudha Krisyanto

Berita Terkait

Tuliskan Komentar