Kapolda Kalsel Ajak Seluruh Stakeholder Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Irjen Pol Drs. Rachmat Mulyana menegaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia termasuk di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menjadi perhatian serius baik Nasional maupun International sejak lama.

Hal ini mendorong Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H. Joko Widodo menginstruksikan kepada seluruh pihak agar penanganan dan penanggulangan karhutla pada tahun 2018 ini dilakukan secara massive dan maksimal sehingga tidak menimbulkan kabut asap. Terlebih pada tahun ini akan dilaksankan beberapa event internasional yaitu Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, serta IMF-WB Annual Meeting 2018 di Bali.

Peristiwa pada tahun 2017 yang lalu telah membuktikan bahwa kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalisir semaksimal mungkin, selain disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi juga didukung oleh manajemen penanganan dan penanggulangan karhutla yang sudah lebih baik dan lebih tertata dari tahun sebelumnya.

Kebakaran hutan dan lahan diwilayah Kalimantan Selatan sendiri telah menyebabkan kerugian material yang cukup besar, kerusakan ekosistem dan terganggunya kegiatan perekonomian didaerah, bahkan dampaknya dirasakan oleh Provinsi lain serta Negara tetangga.

“Saya yakin dampak Karhutla yang terjadi setiap tahun ini telah dirasakan langsung oleh sebagian besar kita yang hadir di sini,” tegas Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rachmat Mulyana saat bertindak sebagai Inspektur Apel Gelar Pasukan Penanggulangan Karhutla Tahun 2018, Kamis (2/8/2018) pagi.

Gelar pasukan ini dihadiri Wakapolda Kalsel, para Pejabat Utama dan Kapolres Jajaran Polda Kalsel, Gubernur Kalsel atau yang mewakili, Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Kabinda Kalsel, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel, Ketua Pengadilan Tinggi Kalsel, Danrem 101/Antasari, Danlanud, Danlanal, Kepala Basarnas Kalsel, Pimpinan PT. Angkasa Pura 1 Syamsudin Noor, Kepala BPBD Kalsel, Ketua Senkom Mitra Polri Kalsel, Ketua Kelompok Masyarakat Peduli Api, para personil TNI Polri dan para tamu undangan lainnya.

Apel Gelar Pasukan dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personil dan sarana prasarana baik perorangan maupun satuan.

Disampaikan Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rachmat Mulyana, menurut data yang dikeluarkan oleh BMKG Kalimantan Selatan (Kalsel), jumlah hotspot dari awal tahun 2018 hingga saat ini yang ada di Kalsel sudah ditemukan sebanyak 81 hotspot dengan luas area yang terbakar sebanyak 313,86 Hektare.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Kapolda Kalsel mengajak seluruh stakeholder lainnya, baik dari Pemerintah Daerah, TNI, Basarnas, Perusahaan, serta seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi kebakaran hutan dan lahan tahun 2018 di Kalimantan Selatan, terlebih saat ini Polda Kalsel beserta Jajaran melaksanakan Operasi Kontijensi Karhutla yang dimulai 2 – 30 Agustus 2018.

Lima Rekomendasi Kapolda Kalsel dalam memaksimalkan pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan yakni :

  1. Kepada Pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk menyusun dan membuat Perda terkait Penanggulangan Karhutla sebagai bukti nyata dari keseriusan bersama dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.
  2. Kepada Unsur Pimpinan Kabupaten/Kota, agar segera membuat Posko Terpadu dan Pos Pantau Penanggulangan Karhutla di wilayah yang rawan terjadi karhutla baik tingkat Kecamatan maupun Desa guna memantau lokasi hotspot.
  3. Kepada para Dinas terkait dalam hal ini Dinas Kehutanan dan Dinas Perkebunan agar ikut aktif mengawasi proses Land Clearing yang dilakukan oleh pihak Perusahaan.
  4. Sedangkan kepada Perusahaan agar membuat rayonisasi dan tidak bersifat sektoral dalam penanggulangan karhutla.
  5. Selain itu Perusahaan wajib memiliki sarana dan prasarana penanggulangan karhutla seperti mesin pompa air, fire extinguisher dan peralatan pemadam api lainnya serta membuat kolam penampungan air di sekitar lahan perusahaan.

“Inilah kesempatan bagi kita untuk melayani masyarakat secara nyata dengan menunjukan kesiap siagaan dan keseriusan kita dalam menanggulangi Karhutla ini, kita harus segera akhiri bencana tahunan yang berdampak pada kesehatan masyarakat, aktivitas besar disekolah-sekolah, aktivitas perkantoran dan pusat-pusat pelayanan masyarakat,jadwal penerbangan dari dan ke kalimantan barat, hubungan Indonesia dengan negara lain, aktivitas ekonomi, kelestarian lingkungan hidup, serta bidang kehidupan masyarakat lainnya,” kata Kapolda Kalsel.

“Optimasi pencegahan karhutla adalah jalan yang terbaik daripada kita sibuk memerangi api, saya menggaris bawahi, titik api terpantau dari udara terindikasi sengaja di bakar oleh pihak-pihak tertentu, karenanya saya perintahkan kepada penyidik dan aparat terkait untuk menindak tegas para pelaku pembakaran,” tegas Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rachmat Mulyana.

 

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Brigadir Yudha Krisyanto

Berita Terkait

Tuliskan Komentar