Cegah Paham Radikalisme dan Terorisme Melalui Focus Group Discusion (FGD) Polres Banjar Bersama Pemkab dan Instansi Terkait

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar-komentar

Forkopimda Kabupaten Banjar menggelar acara Focus Group Discusion (FGD) dalam rangka mencegah beredarnya Paham Radikalisme dan Terorisme bertempat di RTH Ratu Abasia Kelurahan Keraton, Martapura, Senin (27/11/2017).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete, S.H., S.I.K., M.H., Kepala Kesbangpol Provinsi Kalsel Pak Taufiq, Kepala BNPT Provinsi, Camat Martapura, Kasat Binmas AKP Hj. Amalia Afifi, S.H., Kapolsek Martapura Kota Iptu Siswadi, S.H., Perwakilan Dandim 1006/ Martapura, perwakilan dari pemerintah Kabupaten Banjar, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Banjar.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete, S.H., S.I.K., M.H. atau yang lebih dikenal Nette Boy itu mengatakan bahwa di Kabupaten Banjar ini Paham Radikalisme dan Terorisme akan sangat sulit masuk dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Banjar, karena menurutnya masyarakat Banjar ini mempunyai prinsip yang sangat kuat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Saya yakin masyarakat Banjar tidak akan bisa dirasuki dengan Paham Radikalisme dan Terorisme. Namun kita juga tetap harus waspada terhadap kemungkinan munculnya Paham Radikalisme dan Terorisme,” ucap Nette Boy sapaan akrab Kapolres Banjar.

Nette Boy mengungkapkan hingga saat ini dapat dipastikan tidak ada Paham Radikalisme dan Terorisme yang masuk kedalam wilayah Kabupaten Banjar.

Hal ini dikarenakan pihaknya melalui peran Bhabinkamtibmas Polres Banjar, Polda Kalimantan Selatan, selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya Paham Radikalisme dan Terorisme.

“Alhamdulillah hingga saat ini Kabupaten Banjar dapat dipastikan bebas dari paham radikal, itu dikarenakan aktifnya Bhabinkamtibmas dalam melakukan sosialisasi cegah tangkal Paham Radikalisme dan Terorisme,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Banjar juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu bijak dalam menggunakan media sosial, jangan mudah terprovokasi dengan berita yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kami juga berharap masyarakat tidak mudah tetprovokasi dengan berita Hoax yang bertujuan merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” imbaunya. (Polres Banjar)

 

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Brigadir Yudha Krisyanto

Berita Terkait

Tuliskan Komentar