Antisipasi Paham Radikalisme dan Terorisme dilakukan oleh Polres Barito Kuala (Batola) melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Rabu (29/11/2017) pukul 10.00 wita bertempat di Aula Jananuraga Polres Batola.
Nampak hadir dalam kesempatan ini Kapolres Batola AKBP Syahril Saharda, S.IK, M.SI, KH. Husein Ahmad (Ketua MUI Kabupaten Batola), Drs. Noor Ipani (Kepala Kesbangpol Batola), HM. Basuni Alamsyah ( FKUB kab. Batola), Pendeta Mira Handayani,S.Th (GKE Marabahan), Bapak Made (Parisade Hindu), para Pejabat Utama Polres Batola, para Kapolsek Jajaran, para Kanit Binmas Jajaran, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, para pelajar SMAN 1 Marabahan dan MAN 1 Marabahan.
Focus Group Discussion (FGD) Antisipasi Paham Radikalisme dan Terorisme diisi dengan pemberian materi dari narasumber diantaranya Kesbangpol Provinsi Kalimantan Selatan AKBP (Purn) Drs. Taufik Sugiono, Direktorat Intelkam Polda Kalimantan Selatan Kompol Wayan S, dan FKPT Provinsi Kalimantan Selatan Bapak Drs. Aliansyah Mahadu, MAP.
Kapolres Batola AKBP Syahril Saharda, S.IK, M.SI, KH. yang membuka langsung kegiatan tersebut dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para tamu undangan, dan mengatakan Pentingnya menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila untuk menangkal perkembangan radikalisme.
Lebih lanjut Kapolres Batola menyatakan Peran Media dan Tokor Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dalam menangkal Paham Radikalisme sangat penting di masyarakat.
Sementara itu narasumber Kesbangpol Provinsi Kalimantan Selatan AKBP (Purn) Drs. Taufik Sugiono menyampaikan tentang Bahaya radikalisme dan Intoleransi bagi keutuhan NKRI, selain itu Pentingnya komunikasi dalam menangkal munculnya Radikalisme dan Intoleransi serta bersama-sama menyamakan persepsi untuk menangkal Radikalisme dan Intoleransi.
Sedangkan Direktorat Intelkam Polda Kalimantan Selatan Kompol Wayan S, mengungkapkan bahwa Perkembangan Radikalisme di Kalimantan Selatan selama 5 tahun terakhir, Pergeseran teroris global ke dimensi nasional, dan Peran perangkat Desa (Rt/Rw) dan masyarakat agar lebih aktif dalam mengawasi orang asing/warga pendatang di wilayahnya.
Bagi FKPT Provinsi Kalimantan Selatan Bapak Drs. Aliansyah Mahadu, MAP. Mengatakan Tujuan di bentuknya FKPT adalah sebagai upaya pencegahan terorisme, Upaya-upaya FKPT dalam mencegah perkembangan Paham Radikalisme di Kabupaten Batola, dan Hasil survei daya tangkal masyarakat terhadap Radikalisme di Kalimantan Selatan 55.5%.
Dalam paparan para Narasumber beberapa penekanan yakni Pentingnya memelihara keharmonisan antar umat beragama, dengan meningkatkan toleransi antar umat beragama, Menegakkan 4 Konsensus Nasional (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Mengajakan untuk bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan aktif dalam melakukan pencegahan masuk dan berkembangnya paham radikalisme.
Menggandeng Toga, Tomas, Tokoh Pemuda, para pelajar/mahasiswa dalam mengantisipasi masuknya Paham Radikalisme/Terorisme dengan memberikan wawasan kebangsaan dan pengetahuan tentang agama yang benar.
Dalam giat tersebut dilakukan peliputan kegiatan oleh Tim Divisi Humas Polri dan Wartawan Media Nasional dari berbagai media. (Polres Batola)
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha Krisyanto