Kapolda pun mengatakan bahwa maksud kedatangannya tersebut adalah untuk silaturahmi perdana dengan pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.
“Saya selaku Pejabat baru, ingin memperkenalkan diri kepada anggota-anggota DPRD. Berbagai hal dibahas dalam pertemuan ini seperti halnya masalah Virus Corona atau Covid-19, Pilkada dan Karhutla di Provinsi Kalsel ini,” terang Kapolda Kalsel Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. didampingi Wakapolda Kalsel dan Direktur Intelkam Polda Kalsel.
Menurut Kapolda perlu sinergitas dengan seluruh stakeholder lainnya salah satunya DPRD Provinsi Kalsel dalam Penanganan Penanggulangan Covid-19, Mewujudkan Pilkada yang aman dan kondusif, dan Penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Sinergitas antar instansi sangat diperlukan termasuk antara Polda Kalsel dan DPRD setempat,” ucap Alumni Akpol 1992 ini.
Terkait Virus Corona atau Covid-19, Jenderal bintang dua itu berharap agar virus tersebut segera berlalu dari Bumi Lambung Mangkurat. Namun agar virus itu segera berlalu perlu kebersamaan semua pihak dalam memutus mata rantai penyebaran virus yang membahayakan bahkan dapat mengancam jiwa manusia.
Begitu juga dalam mewujudkan Pilkada yang aman dan kondusif, Kapolda mengatakan bahwa dengan adanya silaturahmi Kamtibmas diharapkan mampu menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang Pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Kalsel pada tahun 2020 ini.
Agar kita semua dapat menghindari berita bohong (Hoax), ujaran kebencian, isu Sara dan provokasi dalam perjalanan politik Pilkada Tahun 2020 beliau menuturkan dalam penggunaan media sosial (Medsos) diharapkan masyarakat dapat dengan bijak menyikapinya jangan asal berbagi dan jangan mudah terprovokasi oleh berita Hoax.
“Kemudian saya juga menegaskan bahwa Polri Netral pada setiap pelaksanaan pesta demokrasi termasuk dalam Pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Kalsel Tahun 2020,” tandas Kapolda Kalsel.
Sementara itu mengenai Karhutla, ia tetap berkomitmen untuk mencapai hasil Provinsi Kalsel Bebas Asap dan Langit Biru Terlihat di Tahun 2020.
Terlebih Polda Kalsel memiliki Aplikasi Berantas Kebakaran Hutan dan Lahan (Bekantan) yang dapat memantau titik api yang muncul setiap harinya.
Dengan menggunakan aplikasi tersebut maka pemantauan titik api sangat membantu petugas bertindak secara cepat dan tepat untuk segera memadamkan api di lapangan.
Hotspot yang terpantau pada aplikasi akan segera diverifikasi petugas di lapangan dengan melakukan pengecekan yang diarahkan melalui koordinator di Posko. Jika setelah dilakukan pengecekan ditemukan titik api, petugas yang terdiri dari stakeholder terkait akan segera memadamkan api.
Meski begitu, Kapolda berharap adanya peran serta seluruh dari stakeholder lainnya hingga masyarakat dalam membantu tugas Polda Kalsel dilapangan.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto