Sekelompok massa yang tidak terima hasil keputusan hasil Pemilu mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar aksi unjuk rasa dan memaksa masuk ke ruang kerja penyelenggara Pemilu.
Sempat terjadi ketegangan antara massa dengan aparat kepolisian yang berjaga di depan Kantor KPU. Petugas terpaksa melakukan tindak tegas dan terarah dengan menyiramkan air ke arah massa yang anarkis.
Demikian suasana yang dilakukan dalam simulasi pengamanan Pemilu 2024 yang digelar oleh Polres Hulu Sungai Tengah (HST) di Halaman Stadion Murakata, Barabai, Sabtu (16/09/2022) pukul 07.30 Wita.
Kapolres HST AKBP Sigit Hariyadi, S.I.K., M.H. mengatakan, simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota) ini melibatkan personel Polwan dan seluruh personel Polsek dan Polres HST. Simulasi digelar sebagai kesiapan personel untuk mengamankan jalannya pelaksanan Pemilu 2024 mendatang.
“Simulasi kita lakukan untuk melihat kemampuan personel dalam menghadapi berbagai bentuk situasi di lapangan. Kita harap simulasi ini tidak terjadi sungguhan dalam pelaksanaan Pemilu nantinya,” kata AKBP Sigit Hariyadi.
Dalam pengamanan Pemilu 2024 pihaknya akan lebih mengedepankan sikap preventif dan humanis terhadap pengunjuk rasa. Meski begitu ia mengajak semua calon dan relawan untuk tetap bisa menjaga kondusifitas di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
“Sejak awal tahapan Pemilu 2024, Polres HST selalu menjalin sinergitas dengan stakeholder dan berbagai pihak untuk mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan sejuk di wilayah Kabupaten hulu Sungai Tengah,” pungkas Kapolres.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto