Polresta Banjarmasin, Polda Kalsel – Sungai Martapura di Banjarmasin adalah jalur mobilitas Kapal-kapal dari berbagai wilayah dari dalam Kalsel maupun dari Kalteng.
Tanaman apung yang biasa disebut Eceng Gondok menutupi sungai Martapura sehingga mengganggu kelancaran kapal yang melaluinya. Meski sungai tersebut sudah sering kali dibersihkan.
Wujud kepedulian Polri kepada masyarakat dan sebagai kelancaran mobilitas kapal penumpang atau kapal ekspedisi terlihat pada hari Jumat (19/1/2024) pagi saat Satuan Polairud Polresta Banjarmasin bersama anggota Dinas PUPR Banjarmasin dan water rescue turun membersihkan tumpukan enceng gondok dipimpin AKP Dading Kalbu Adie.
Berbekal Kapal Sapu-sapu dan 3 buah speedboat Sat Polairud Polresta Banjarmasin “memungut” enceng gondok dan sampah-sampah di sepanjang aliran Sungai Martapura, khususnya yang menumpuk di bawah Jembatan Dewi, Jembatan Antasari, hingga Jembatan Pasar Lama.
“Jika dibiarkan akan semakin banyak dan menutupi permukaan sungai. Salah satu dampaknya akan mengganggu lalulintas air dan aktifitas masyarakat lainnya di bantaran sungai,” ujar Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo, S.I.K., M.H. melalui Kasat Polairud AKP Dading Kalbu Adie, Jumat (19/1/2024).
Tak kurang sebanyak dua truk enceng gondok dan sampah lainnya berhasil diangkut oleh pihaknya. Sampah-sampah tersebut kemudian akan dibawa ke tempat pembuangan sampah yang telah ditentukan.
Selain Enceng Gondok, pihaknya juga menemukan banyak sampah rumah tangga dan batang kayu diduga bekas tebangan. Untuk itu ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang limbah rumah tangga dan tebangan kayu ke sungai.
Ia menegaskan bahwa sungai itu bukan tempat sampah, melainkan sumber kehidupan bagi ribuan makhluk air dan masyarakat itu sendiri.
“Jika sungai kita tercemar maka sumber kehidupan kita juga akan rusak. Salah satunya bahan baku air bersih kita akan bermasalah. Belum lagi dampak lain seperti banjir,” tegasnya.
“Buanglah sampah pada tempatnya, jangan di buang ke sungai,” himbaunya.
Selain menyebut kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pihaknya terhadap kehidupan masyarakat, kegiatan bersih-bersih sungai ini juga merupakan arahan dari Kabaharkam Mabes Polri tentang upaya bersama menjaga kelestarian laut dan sungai.
“Bagaimana kita selama ini telah mendapat banyak manfaat dari laut dan sungai. Jadi sudah sewajarnya kita menjaga dan melestarikannya,” pungkas Kasat Polairud.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Kombes Pol Mochamad Rifa’i, S.I.K.
Publish : Bripka Yudha Krisyanto, S.Kom.