Pihak Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar simulasi pengamanan pemilihan kepala daerah di Mapolda Kalsel, Jumat (2/3/2018). Simulasi itu melibatkan personel Direktorat Sabhara.
Dalam simulasi ini dimulai dengan arahan dari Karo Ops Polda Kalsel yang selanjutnya, praktik teknik penanganan aksi massa yang berdemo di area tempat pemungutan suara. Selain itu, diperlihatkan cara polisi mengantisipasi huru-hara.
“Simulasi ini merupakan bagian upaya pihak Kepolisian dalam meningkatkan kemampuan mengamankan proses Pilkada Serentak 2018 di wilayah Kalimantan Selatan khususnya di empat Kabupaten yakni Kabupaten Tanah Laut, Tapin, Hulu Sungai Selata, dan Tabalong,” kata Kabag Bin Opsnal Polda Kalsel AKBP Toetoes Soerya Wahyoedi.
Kabag Bin Opsnal Polda Kalsel AKBP Toetoes Soerya Wahyoedi menjelaskan aparat Kepolisian siap mengamankan pelaksanaan Pilkada di empat Kabupaten di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan menurunkan kekuatan personel di tempat pemungutan suara (TPS) yang dikategorikan rawan.
“Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) siap mengamankan Pilkada ini dengan harapan pelaksanaanya bisa berjalan aman, lancar dan demokratis. Kami percaya masyarakat Kalimantan Selatan khususnya di empat Kabupaten yang melaksanakan Pilkada Serantak 2018 sangat dewasa dalam menyikapi perkembangan politik saat ini,” jelas Kabag Bin Opsnal Polda Kalsel.
Sebelumnya Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana menegaskan, bahwa pihak Kepolisian dan TNI sepakat mengamankan jalannya Pilkada Serentak 2018.
“Rencananya nanti sejumlah personel akan ditempatkan di sejumlah lokasi, seperti pengamanan kantor penyelenggara pemilihan, pengamanan pengangkutan logistik, kampanye, hingga pengamanan di sekitar lokasi pemungutan suara,” kata Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha Krisyanto