Meminimalisir Laka Lantas, Satlantas Polres HSS Beri Pelatihan PPGD Pada Masyarakat

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar

Dalam rangka fatalitas korban laka lantas, Satuan Lalu Lintas Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) bersama anggota BPK, Emergency dan elemen masyarakat melaksanakan kegiatan PPGD (pertolongan pertama gawat darurat) di daerah rawan kecelakaan lalu lintas, Jumat (8/9/2017) pukul 09.00 wita bertempat di Jalan Raya MTQ Kecamatan Kandangan Kabupaten HSS..

Pada kesempatan itu Kasat Lantas Polres HSS AKP Supriyatno. S.Sos menyatakan bahwa pelatihan ini menindak lanjuti arahan dari Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol E Zulpan SIK, M.Si  tentang pentingnya Pelatihan PPGD (pertolongan pertama gawat darurat) untuk menurunkan jumlah data laka lantas yang terjadi pada tahun 2017.

Sementara itu Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol E Zulpan SIK, M.Si  melalui Kasubdit Gakkum AKBP Afri Darmawan S.I.K., M.H. dalam wawancara terpisah mengatakan pelatihan PPGD pada daerah rawan laka tersebut merupakan salah satu dari 8 Program Unggulan di Bidang Gakkum Lantas yang harus di laksanakan pada setiap Polres yang memiliki daerah rawan laka (black spot).

Tujuan dari hasil kegiatan PPGD tersebut agar masyarakat dapat memahami tentang PPGD (pertolongan pertama gawat darurat) sehingga dapat memberikan bantuan dan pertolongan pertama kepada korban laka lantas yang berada di daerah rawan kecelakaan laka.

Melalui beberapa kegiatan Simulasi Penanganan Laka Lantas, di harapkan dapat menurunkan angka laka lantas dari tahun ke tahun dan menurunkan korban jiwa akibat laka lantas. Selain itu semua pihak terutama Satuan Lalulintas Polres Hulu Sungai Selatan dan berbagai instansi terkait selalu kompak dalam melakukan penanganan korban kecelakaan lalu lintas.

Dengan adanya Kegiatan Pembina masyarakat dapat membantu korban dengan pertolongan pertama menyelamatkan jiwa manusia atau meningkatkan fungsi tanda-tanda vital seperti denyut jantung, suhu tubuh dan jalan pernafasan. Dalam tujuan khususnya,  dapat mencegah si korban menjadi lebih buruk keadaannya dan meringankannya dari rasa sakit dan penderitaan. Dalam keadaan kritis, waktu beberapa menit saja dapat membuat perbedaan besar antara sembuh dan kematian

 

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Brigadir Yudha Krisyanto

Berita Terkait

Tuliskan Komentar