Kapolda Kalsel Bersama Taruna Taruni Akpol Galakkan Anti Kekerasan Kepada Junior

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar

Kegiatan silaturahmi Taruna dan Taruni Akpol TK I, II, III, IV Polda Kalsel serta Ikrar Anti Kekerasan kepada Taruna Junior berlangsung di Loby Mapolda Kalsel, Minggu (31/12/2017) pukuul 20.30 wita.

Dihadiri Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana, Waka Polda Kalsel Kombes Pol Nasri, S.I.K., M.H., Irwasda Polda Kalsel Kombes Pol Drs. Djoko Poerbo Hadijojo, M.Si. para Pejabat Utama Polda Kalsel serta 12 Taruna dan 2 Taruni Akpol asal Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel), sambil menunggu waktu pergantian tahun dari tahun 2017 ke tahun 2018 ramah tamah di malam itu berlangsung santai.

Dalam arahannya dimalam itu Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana menyampaikan beberapa hal diantaranya :

  1. Menyambut baik inisiatif dari para Taruna dan Taruni Tingkat IV yang menyelenggarakan Ikrar Anti Kekerasan ini.
  2. Taruna dan Taruni harus lebih profesional dan menjadi agen perubahan untuk menghadapi tantangan Polri ke depan.
  3. Para Taruna dan Taruni agar bisa menjadi para Perwira yang berkelas dunia.
  4. Mampu menjadi Taruna dan Taruni yang profesional, bermoral dan beradap.
  5. Berani menyampaikan dan menolak ajakan atau perintah senior yang tidak sesuai ketentuan.
  6. Apabila terjadi perintah dari senior yang tidak sesuai ketentuan berani menyampaikan kepada taruna senior asal pengiriman.
  7. Kompak dalam hal positif, jauhkan pikiran negatif yang akan merugikan pribadi dan keluarga serta lembaga.

Selain Pembacaan Ikrar Anti Penganiayaan yang diikuti oleh seluruh Taruna Taruni Akpol serta Penandatanganan Ikrar oleh Taruna TK I, II, III, IV, ramah tamah Gerakan Anti Kekerasan kepada Taruna Junior dimalam pergantian tahun ini guna agar lebih mempererat persaudaraan dan silaturahmi antara Akpol lainnya dan alumni Polda. Serta tidak lupa juga mensosialisasikan Gerakan Anti Kekerasan dan Penganiayaan di dalam tubuh internal Kepolisian Daerah.

“Tindakan dan kebiasaan yang muncul menyebabkan adanya kekerasan dalam Korps Akademi Kepolisian (Akpol) hendaknya berkurang atau sebisa mungkin dapat hilang. Ke depannya bibit-bibit Akpol baru lebih baik lagi dan solid,” harap Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Rachmat Mulyana.

Akpol yang merupakan lembaga pendidikan yang berintegritas mengharuskan kepada senior tingkat III maupun tingkat II dituntut lebih saling mengayomi dalam hal membina ilmu.

“Bukan justru malah membina secara kekerasan dan penganiayaan. Keras bukan berarti mengharuskan aniaya, tapi membina,” tegas Kapolda Kalsel.

Intinya, lanjut Kapolda Kalsel dalam menyampaikan Ikrar Anti Penganiayaan haruslah ditanamkan kedalam hati setiap diri manusia, bukan hanya seremonial. Sehingga diharapkan ke depannya dapat membentuk Polri yang lebih baik.

 

Penulis : Achmad Wardana

Editor   : Drs. Hamsan

Publish : Brigadir Yudha Krisyanto

Berita Terkait

Tuliskan Komentar