Komisi III DPR RI Dukung Kinerja Polda Kalsel Lakukan Penanganan Narkoba di Kalsel

oleh Humas Polda Kalsel
0 komentar

Dalam masa reses masa persidangan 1 tahun 2017, Komisi III DPR RI yang membawahi bidang humum, ham dan keamanan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Kalsel, dengan mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Teluk Dalam dan secara khusus melakukan kunjungan ke Mapolda Kalsel.

Rombongan Komisi III DPR RI sebanyak 14 orang ini dipimpin oleh Desmond Junaedi Mahesa diterima secara langsung oleh Wakapolda Kalsel Kombes Pol Nasri SIK yang mewakili Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana, pejabat utama dan Polres se jajaran Polda Kalsel, termasuk Ketua BNNP Kalsel Brigjen Pol Marsauli Siregar, di Aula Mathilda Bhayangkari, Selasa (31/10/2017).

Desmond J Mahesa mengungkapkan, kunker spesifik pada reses DPR RI bulan Oktober 2017 ke Mapolda Kalsel dan Lapas Teluk Dalam difokuskan menggali informasi soal semakin maraknya kasus peredaran narkoba dan penangkapan narkoba di Kalsel dalam kurun waktu satu tahun ini.

“Kami dari Komisi III DPRD Kalsel hanya ingin mengetahui progress report penanganan dan pencegahan narkoba di Kalsel, karena memang dalam beberapa pemberitaan di media cetak dan elektronika persoalan narkoba di Kalsel seolah tanpa henti,” katanya.

Menurut politisi Partai Gerindra ini, begitu banyak yang ditangkap begitu juga banyak yang mengedarkan. “Kami sebagai orang putra daerah Kalsel merasa begitu kaget. Bahkan ketika mengunjungi  Lapas Teluk Dalam penghuninya hampir 70 persen mayoritas terjerat kasus narkoba,” ungkapnya.

Komisi III DPR RI, lanjut Desmond, hanya ingin mengetahui langkah-langkah yang sudah diambil Polda Kalsel dengan BNNP Kalsel dalam mengatasi maraknya peredaran narkoba di Bumi Lambung Mangkurat dalam setahun terakhir ini.

Wakapolda Kalsel Kombes Pol Nasri mengungkapkan, Polda Kalsel sudah melakukan deteksi dini, meningkatkan patroli secara intensif di jalur perbatasan Kalsel-Kalteng, pelabuhan  dengan pola preventif terbatas. Aktif menggelar sweeping, razia THM, sosialisasi ke sekolah, kampus, lewat media online, broadcast, ops antik, dll.

“Polda Kalsel melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan di jalur perbatasan dan pelabuhan, sehingga menghasilkan tangkapan jutaan pil jenis carnophen dan zenith. Polda Kalse juga melakukan mapping terhadap jalur dan lokasi rawan,” katanya.

Sementara Ketua BNNP Kalsel Brigjen Pol Marsauli Siregar mengungkapkan, bahwa pihaknya secara massif melakukan sosialisasi bahaya narkoba ke semua sektor dengan melibatkan masyarakat. “BNNP Kalsel sudah membentuk relawan dan penggiat anti narkoba disemua daerah dan wilayah perbatasan. Kita sudah melakukan rehabilitasi pecandu narkoba, terdeteksi sebanyak 794 korban 70 persen korban narkoba sudah dilakukan upaya rehabilitasi,” paparnya.

penulis    : Anang

editor     : Hamsan

publish   : Yudha

 

 

Berita Terkait

Tuliskan Komentar